Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,05% ke level 6.633,26 pada perdagangan Rabu (31/5). Dalam perdagangan di pekan yang hanya berlangsung selama tiga hari ini, IHSG dominan berada di zona merah dengan total penurunan 0,81% dari level 6.687 pada Jumat pekan lalu.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, faktor yang paling dominan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini adalah berlanjutnya penurunan harga komoditas. Hal ini terjadi di tengah belum pastinya kesepakatan plafon utang Amerika Serikat (AS) karena menunggu persetujuan Kongres AS.
"Jika tidak disetujui, maka akan berdampak negatif untuk perekonomian negara adidaya tersebut dan bakal menekan permintaan komoditas," ucap Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (31/5).
Baca Juga: Beda Nasib, Cek Harga Saham BUKA & GOTO di Perdagangan Bursa Akhir Bulan Mei 2023
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova berpendapat, IHSG terkoreksi karena adanya tekanan yang terjadi pada sektor energi. Mengingat, harga komoditas batubara masih berada dalam tren penurunan.
Koreksi IHSG juga dipicu oleh sektor basic materials, khususnya emiten terkait aneka logam.
"Proyeksi pemulihan ekonomi di China yang terhambat serta penurunan permintaan dari negara-negara tujuan utama ekspor memberi dampak pada penurunan harga berbagai jenis logam," tutur Ivan.
Untuk pekan depan, Ivan memprediksi IHSG ada harapan untuk menguat karena masih bertahan di atas 6.590 pada penutupan pekan ini.
Mino juga memperkirakan, IHSG berpotensi menguat seiring proyeksi sudah adanya kepastian kesepakatan plafon utang AS yang bisa mendorong rebound harga komoditas.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,05% ke 6.633 Pada Rabu (31/5), GOTO, ICBP, HRUM Jadi Top Gainers LQ45
"Angka inflasi domestik yang diprediksi turun juga akan menjadi tambahan sentimen positif di pasar," ucap Mino.
Mino memperkirakan, support-resistance IHSG sepanjang pekan depan akan berada di level 6.500-6 760.
Sementara perkiraan Ivan, support-resistance IHSG kemungkinan berada di level 6.542-6.767.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News