Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah di akhir perdagangan sesi pertama hari ini. Selasa (13/7) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG akhirnya melemah 7,88 poin atau 0,13% ke 6.070,69.
Pelemahan IHSG ini disokong oleh koreksi sejumlah indeks sektoral. Di mana, indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Infrastruktur yang melemah 1,19%.
Selanjutnya, IDX Kesehatan yang melemah 0,94%, IDX Sektor Teknologi turun 0,72%, IDX Sektor Perindustrian koreksi 0,43%, IDX Sektor Energi turun 0,37% dan IDX Sektor
Barang Konsumen Non-Primer melemah 0,26%.
Sementara itu indeks sektoral lainnya menguat. Penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang melesat 0,56%. Diikuti, IDX Sektor Properti & Real Estat naik 0,4%, IDX Sektor Transportasi & Logistik naik 0,29%, IDX Sektor Keuangan dan IDX Sektor Barang Baku sama-sama menguat 0,02%
Baca Juga: IHSG menguat ke 6.085 pada pagi ini (13/7), asing lepas BBCA, AMRT dan MPPA
Total volume transaksi bursa mencapai 12,25 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,93 triliun. Sebanyak 303 saham melemah. Ada 174 saham naik harga dan 148 saham flat.
Top losers LQ45 siang ini adalah:
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 5,36%
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 3,66%
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,41%
Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 2,49%
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik 2,42%
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 1,83%
Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 61,04 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Indfood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 24,6 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 20,8 miliar dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 17,8 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 27,4 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 19,1 miliar, dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) Rp 15,8 miliar.
Selanjutnya: Kembangkan digitalisasi farmasi, Kimia Farma (KAEF) bakal gelar rights issue
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News