Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini.
Jumat (13/12), IHSG tercatat melemah 69,44 poin atau 0,94% ke 7.324,78 pada akhir perdagangan pekan ini. Selama sepekan, IHSG juga sudah turun 0,79%.
Sebanyak 189 saham tercatat naik, 397 saham turun, dan 206 saham stagnan, pada hari ini. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 17,73 miliar saham dengan total nilai Rp 11,60 triliun.
Baca Juga: Intip Top Gainers LQ45 saat IHSG Melemah pada Jumat (13/12), Ada ADRO, ISAT, dan ICBP
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, pelemahan IHSG pada pekan ini disebabkan aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor. Pada dua hari terakhir pekan ini, investor cenderung memutuskan mengamankan dana, karena melihat IHSG gagal melanjutkan penguatannya di level 7.500.
“Sentimen lain, meskipun tidak begitu signifikan, juga berasal dari pelemahan rupiah yang sudah hampir menyentuh level Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS),” ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/12).
Dengan sentimen tersebut juga, IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan awal pekan depan. IHSG diestimasikan akan bergerak di rentang 7.257 - 7.400 pada Senin (16/12).
William pun merekomendasikan beli untuk ISAT, FILM, ERAL, dan BREN pada perdagangan hari Senin besok.
Baca Juga: IHSG Turun 0,37% ke 7.367 di Sesi I Jumat (13/12), ISAT, ICBP, ADRO Top Gainers LQ45
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, tertekannya IHSG di pekan ini utamanya didorong oleh keluarnya aliran dana asing. Aksi net sell asing itu mencapai Rp 1,48 triliun di seluruh pasar dan Rp 225,27 miliar pada pasar reguler selama sepekan terakhir.
“Aksi jual asing pada pekan ini didominasi saham perbankan, dengan BBRI dilego asing Rp1,1 triliun, BMRI dilego asing Rp 226,6 miliar,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/12).
Sentimen yang memengaruhi kondisi tersebut adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring dengan penguatan indeks dolar AS. Meskipun begitu, masih ada potensi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada pertemuan Desember 2024.
“Selain itu, rilis data penjualan eceran domestik yang jauh di bawah ekspektasi pasar dan menjadi bukti tekanan pada permintaan,” paparnya.
Pada perdagangan Senin besok, Audi pun memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah cenderung terbatas dalam rentang level support 7.278 dan resistance 7.420.
Selanjutnya: Gelaran IPO Diproyeksi Lebih Semarak Pada 2025
Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata di Siang Hari, Ini Prediksi Cuaca Besok (14/12) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News