kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.214   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

IHSG melemah 0,79% dalam sepekan


Jumat, 29 Oktober 2021 / 19:17 WIB
IHSG melemah 0,79% dalam sepekan
ILUSTRASI. IHSG menguat 1,03% di level 6.591,34 pada perdagangan Jumat (29/10).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,03% di level 6.591,34 pada perdagangan Jumat (29/10).

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher Jordan mengatakan, penguatan IHSG seiring dengan penguatan bursa Amerika Serikat (AS). Menurut dia, penguatan ini didorong oleh rilis laporan keuangan kuartal ketiga 2021 yang mencatatkan perbaikan kinerja yang juga membuktikan pemulihan ekonomi.

Sementara itu, dalam sepekan pergerakan IHSG terkoreksi 0,79%. Dennies bilang, ada sejumlah sentimen penggerak IHSG dalam sepekan terakhir. Misalnya saja, terkait rilis data ekonomi AS. Selain itu, investor juga sempat melakukan aksi profit taking lantaran IHSG sudah naik cukup signifikan.

Baca Juga: Meski ada tapering, OJK optimistis tren pertumbuhan pasar modal berlanjut di 2022

Menurut Dennies, sentimen terkait rilis laporan keuangan kuartal ketiga 2021 masih akan mewarnai pergerakan IHSG pada pekan depan.

Secara terpisah, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga mengungkapkan, penguatan IHSG di akhir pekan ini sejalan dengan penguatan bursa global, terutama bursa AS yang menguat karena adanya rilis kinerja laporan kinerja yang cenderung membaik.

"Ditambah dari sisi teknikal dimana koreksi IHSG kemarin Kamis (28/10) yang tertahan MA20-nya dan berpeluang untuk menguat terlebih dahulu dalam jangka pendek," terangnya pada Kontan, Jumat (29/10).

Baca Juga: IHSG melonjak 4,76% sepanjang bulan Oktober, net buy asing lebih dari Rp 20 triliun

Herditya menilai, dalam sepekan ini pergerakan IHSG cenderung terkoreksi lantaran ada aksi profit taking dari para pelaku pasar. Selain itu, turunnya harga komoditas yang mempengaruhi pergerakan emiten-emiten komoditas turut menggerakkan IHSG.

Namun, sambung Herditya, secara teknikal dalam sepekan IHSG ini memang dalam fase koreksinya.

Untuk perdagangan Senin (1/11), Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dalam jangka pendek dengan rentang 6.570-6.620.

Baca Juga: IHSG menguat 1,03% ke 6.591 pada akhir perdagangan Jumat (29/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×