Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur. Pada perdagangan Jumat (8/8), IHSG ditutup melemah 0,26% menjadi 5.053,8. Selama sepekan terakhir, IHSG sudah menyusut 0,69%.
Pergerakan IHSG searah bursa saham Asia. Satu indikasinya, indeks MSCI Asia Pasifik turun 1,4% ke level 144,09 pada pukul 20.02 waktu Hongkong, Jumat (8/8). Selama sepekan bursa Asia sudah menurun 0,43%.
Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia, mengatakan, IHSG sempat menguat di awal pekan ini, tapi kembali turun menjelang akhir pekan. "Ada banyak sentimen negatif dari dalam dan luar negeri," ungkap dia.
Krisis geopolitik di Ukraina mengakibatkan investor menjauhi aset berisiko. Hal ini terlihat dari penurunan bursa Wall Street maupun bursa saham di kawasan Asia.
Dari dalam negeri, pelaku pasar masih wait and see terhadap perkembangan gugatan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden. "Ini menambah ketidakpastian politik," lanjut Alwy.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas menambahkan, transaksi perdagangan sudah pulih di beberapa hari terakhir, setelah sebelumnya bursa libur Lebaran. Namun, saham unggulan seperti ASII, BBRI dan KLBF mencatat penurunan.
Selama sepekan ke depan Purwoko menebak IHSG bergerak sideways. Dia menduga di awal pekan depan IHSG melemah, namun kembali menguat di akhir pekan di kisaran 5.016 - 5.157. Sedangkan Alwy memprediksi IHSG selama sepekan ke depan menyusut dan bergerak pada kisaran 4.999 hingga 5.165.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News