Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir ditutup melemah 0,29% menjadi 6.021,83. Pada pekan ini, indeks saham diperkirakan akan kembali melanjutkan koreksi.
Para pemodal asing juga masih menjauhi pasar saham Indonesia. Pada Jumat lalu, investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell senilai Rp 1,21 triliun. Sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu atau year-to-date (ytd), asing sudah membukukan net sell Rp 25,35 triliun.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menyebutkan, secara teknikal IHSG masih berpotensi melemah. Pasalnya, harga sebagian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai sudah cukup tinggi dan memasuki area jenuh beli. Dia melihat pelemahan indeks saham pada akhir pekan lalu masih merupakan aksi profit taking. Sentimen penggerak IHSG juga tidak banyak.
Hal serupa dikemukakan analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji. Dia melihat adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham di awal pekan ini. Sebab, secara teknikal terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan pasar saham cenderung koreksi.
Menurut Nafan, pada hari ini (13/11) pergerakan IHSG akan dibayangi rilis neraca perdagangan per Oktober 2017. Meski tetap surplus, neraca dagang diprediksi merosot. Sementara dari pasar global, pelaku pasar akan menantikan data ekonomi foreign direct investment (FDI) Tiongkok dan pernyataan pejabat The Fed.
Nafan memprediksi IHSG pada hari ini berpotensi bearish dan bergerak di kisaran support 5.998 dan resistance 6.066. Aditya juga memperkirakan, indeks saham berpotensi melemah di rentang support 5.980-6.000 dan resistance 6.050–6.060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News