Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,26% ke level 6.401,365 pada Kamis (25/7) setelah melemah selama tiga hari berturut-turut.
Menurut analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, pergerakan IHSG hari ini masih sepi akan dorongan positif karena pasar masih menantikan laporan keuangan emiten kuartal II-2019 yang mulai dirilis. Hari ini perdagangan didominasi oleh aksi jual asing senilai Rp 516,2 miliar.
Sementara rupiah tercatat menguat pada perdagangan hari ini ke level Rp 13.977. Sentimen lain yang mempengaruhi IHSG menurut Lanjar ialah pemangkasan pertumbuhan ekonomi negara berkembang oleh IMF yang masih menimbulkan kekhawatiran bagi investor asing.
Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat menguatnya IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh stabilitas fundamental ekonomi terkait mulai keluarnya beberapa laporan keuangan emiten. Menurut Nafan, hal ini menjadi katalis positif bagi penguatan IHSG disamping oleh ekspektasi investor terhadap kinerja emiten di kuartal II-2019.
“Stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan merupakan katalis positif bagi penguatan IHSG pada hari ini. Rata-rata para investor mengapresiasi kinerja laba emiten kuartal II-2019. Di sisi lain, sentimen perang dagang global telah mereda,” Jelas Nafan Kamis (25/7).
Untuk esok hari, Nafan memprediksi IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen yang sama seperti hari ini.
Pada perdagangan besok, Nafan memproyeksikan IHSG akan cenderung menguat dengan support berada di level 6.373-6.387 dan resistance berada di level 6.413-6.426.
Berbeda dengan Nafan, Lanjar melihat esok hari IHSG cenderung akan terkonsolidasi dengan potensi melemah di level 6.370-6.420.
Lanjar merekomendasikan investor untuk mencermati saham LSIP, WSBP, MAIN, BBNI, BMRI, ASII, BSDE, PWON, MNCN, SCMA, MAPI.
Sementara Nafan merekomendasikan saham-saham ADRO, BIRD, BSDE, PGAS, PTBA dan TINS dengan akumulasi beli untuk perdagangan esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News