kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG masih minim sentimen dalam negeri


Jumat, 08 September 2017 / 20:37 WIB
IHSG masih minim sentimen dalam negeri


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (8/9), ditutup naik 0,43% dan bertengger pada level 5.857,12. Indeks melaju 24,81 poin dari level pembukaan pada 5825,12.

Performa IHSG belakangan ini cukup tertekan. Lantaran banyaknya sentimen global dari ketegangan yang muncul di Semenanjung Korea. Meskipun hari ini mencatatkan tren bullish, namun performa IHSG selama sepekan sebelumnya masih minus 0,12%.

Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan awal laju IHSG pada Jumat (8/9) sempat melemah, hampir menghapus harapan akan adanya perbaikan. Namun, kemudian indeks bisa bergerak positif. Pelaku pasar juga memanfaatkan pelemahan sebelumnya."Untuk pekan depan masih cenderung fluktuatif," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (8/9).

Sentimen global masih memegang pengaruh yang signifikan terhadap kondisi pasar. Pasalnya, sentimen ini cenderung tidak bisa diprediksi. Untuk pekan berikutnya, selain ketegangan di Semenanjung Korea, ada sentimen dari belahan bumi lain. Misalnya, dari Amerika Serikat keinginan pemerintah untuk menaikkan plafon utang negara. Sedangkan di Eropa, adanya kebijakan tapering atau pengetatan moneter.

Reza bilang, dari sisi teknikal bila indeks pekan depan bisa bertahan pada level 5.800, ada potensi untuk melanjutkan kenaikan. Pasalnya, pada rekor all time high sebelumnya, IHSG sempat menyentuh level 5.915,36.

Jadi masih ada potensi untuk naik. Namun, ini masih bergantung pada sentimen apa yang nanti muncul. "Kenaikan IHSG saat ini, juga dimanfaatkan untuk profit taking," ujarnya.

Dari dalam negeri, memang masih minim sentimen. Namun, dia menilai komentar dari lembaga pemerintah mengenai kinerja mereka, turut mempengaruhi pergerakan indeks. Terkait dengan, capaian apa saja yang sudah dilaksanakan oleh lembaga tersebut. "Komentar ini bisa menjadi sentimen, selain rilis data ekonomi," imbuhnya.

Selama perdagangan Jumat (8/9), indeks mencatatkan net sell asing sebesar Rp 2,73 triliun. Sedangkan selama sepekan terakhir, net sell asing sudah sebesar Rp 6,51 triliun. Dia mengamati, saat ini jumlah investor domestik mengisi pasar modal sekitar 55%-60%. "Karakter investor domestik itu tidak melulu mencermati pergerakan indeks sektoral, namun cenderung pada saham emiten itu sendiri," kata dia.

Dengan berbagai sentimen itu, dia memprediksi sektor-sektor seperti agrikultur, konsumer, dan mining masih cukup menarik. Reza memprediksi IHSG pekan depan berada pada support 5.800-5.838 dan resistance 5.868-5.880.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×