Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali terkoreksi 1,83% menjadi 5.838,12. Investor asing mencatatkan net sell senilai Rp 1,16 triliun.
Sebagian besar analis memprediksi dalam jangka pendek IHSG masih akan tertekan. Pada transaksi hari ini (16/5), Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan, IHSG akan turun dan bergerak antara level support 5.801–5.763 dan resistance 5.907–5.977.
Per akhir April 2018, defisit neraca dagang Indonesia mencapai US$ 1,63 miliar. "Ini berefek negatif ke rupiah dan IHSG. Sebab, angka itu jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan surplus US$ 1,1 miliar,” kata Nafan.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menganalisa IHSG hari ini menguat serta bergerak antara support 5.800 dan resistance 5920. “Perang dagang antara AS dan Tiongkok memang mereda, tapi tetap memberi efek terhadap pelemahan rupiah,” kata dia. Faktor lain yang akan mempengaruhi IHSG adalah harga komoditas yang terus naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News