Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berlanjut hingga sesi pertama perdagangan Selasa (15/5) berakhir. Indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali parkir di zona merah, setelah merosot 75,65 poin atau 1,27% ke level 5.871,51.
Koreksi tujuh sektor menggerus tenaga IHSG. RTI mencatat, sektor keuangan turun paling tajam yaitu mencapai 2,22%. Diikuti, infrastruktur dan barang konsumsi yang melorot 1,87% dan 1,61%. Selanjutnya, sektor konstruksi, manufaktur, perdagangan dan pertambangan, masing-masing terkoreksi kurang dari 1%.
Hanya, tiga sektor yang mampu naik, yaitu industri dasar, aneka industri dan perkebunan. Penguatan ketiga sektor ini pun masing-masing kurang dari 1%.
Hingga rehat sesi pertama, 173 saham turun, berbanding 161 saham yang naik. Sedangkan, 116 saham lainnya stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) paling membebani IHSG pada sesi pertama. Bloomberg mencatat, saham BBCA menggerus indeks sebesar 18,06 poin, setelah jatuh 3,59%. Diikuti, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan kontribusi pelemahan sebesar 11,75 poin dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan 11,12 poin.
Investor mentransaksikan sekitar 5,21 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 4,58 triliun. Pemodal asing masih terlihat melepas kepemilikan saham. Ini tercermin dari nilai penjualan bersih alias net sell di semua pasar yang mencapai Rp 547,74 miliar.
Berikut penghuni indeks LQ45 yang terdepak ke posisi tiga besar top losers (saham berkinerja terburuk):
1. PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 9,47%.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,49%.
3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 4,33%.
Sedangkan, tiga saham yang menduduki puncak top gainers, sebagai berikut:
1. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 4,83%.
2. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) naik 3,19%.
3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 1,65%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News