Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali mengalami penguatan pada perdagangan besok, Kamis (16/1).
Hari ini, Rabu (15/1), IHSG tercatat menguat 1,77% atau 122,90 poin ke 7.079,56 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 18,3 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,5 triliun. Sebanyak 330 saham menguat, 264 saham melemah, dan 211 saham flat.
Baca Juga: Intip Top Losers LQ45 saat IHSG Naik pada Bursa Rabu (15/1), Ada MDKA, BRPT, dan MBMA
Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius melihat, IHSG ditutup dalam keadaan menguat pasca keputusan pemotong suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan keluarnya data neraca perdagangan yang masih surplus.
Dengan sentimen yang sama dengan hari ini, Joshua pun memproyeksikan IHSG akan melanjutkan tren bullish di level support 6.960 dan resistance 7.200 pada perdagangan besok, Rabu (15/1).
“Saham-saham yang menarik untuk dicermati besok adalah BBCA, NISP, dan TRIM,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (15/1).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, penguatan IHSG hari ini karena pemangkasan suku bunga BI sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% terjadi di luar ekspektasi pasar.
“Pemangkasan suku bunga ini diperkirakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang mana saat ini masih melemah dan berada pada level Rp 16.290 per dolar AS,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (15/1).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal saham UNTR, ENRG, SRTG untuk Perdagangan Kamis (16/1)
Untuk besok, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support di 6.989 dan resistance di 7.120.
Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG besok adalah rilis data inflasi AS yang akan berlangsung nanti malam.
“Selain itu, ada rilis data inflasi Jepang dan penjualan ritel AS pada esok hari,” paparnya.
Herditya pun menyarankan investor untuk mencermati saham BRIS dengan target harga Rp 2.800 - Rp 2.900 per saham, PGEO Rp 945 - Rp 995 per saham, dan BUKA Rp 128 - Rp 133 per saham.
Pendiri Stocknow.id Hendra Wardana melihat, kebijakan pemangkasan suku bunga BI disambut baik oleh pelaku pasar, karena penurunan suku bunga dapat meningkatkan likuiditas dan daya beli masyarakat.
Sektor perbankan pun menjadi pendorong utama kenaikan IHSG hari ini.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.999,5 di Akhir Sesi Pertama, BUKA, KLBF, BBRI Jadi Top Gainers LQ45
“Saham-saham bank, seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI mencatatkan kenaikan yang cukup tajam hari ini, masing-masing sebesar 2,89%, 6,48%, 7,63%, dan 6,78%,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (15/1).
IHSG pun diproyeksikan bakal kembali menguat pada perdagangan besok, Kamis (16/1). Dengan sentimen penurunan suku bunga yang masih mendominasi, IHSG berpotensi menguji resistance di level 7.197, sementara support berada di level 7.014.
“Likuiditas yang lebih longgar diharapkan dapat terus mendorong optimisme pasar, tidak hanya di sektor perbankan tetapi juga sektor-sektor lainnya,” paparnya.
Hendra pun menyarankan investor melirik saham BBRI, BMRI, dan ESSA dengan target harga masing-masing Rp 4.420 per saham, Rp 6.000 per saham, dan Rp 940 per saham.
Saham-saham tersebut dinilai memiliki prospek penguatan yang baik, terutama BBRI dan BMRI yang mendapat sentimen positif dari kebijakan suku bunga rendah.
“Sementara itu, ESSA juga berpotensi mendapatkan dorongan dari kondisi pasar yang membaik,” ungkapnya.
Tonton: IHSG Hari Ini Cerah, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 15 Januari 2025
Selanjutnya: Nasib Rupiah dan Pertumbuhan Ekonomi Pasca Turunnya BI-Rate, Lebih Moderat?
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Sebut, Bitcoin Membuat Orang Menjadi Kaya dengan Mudah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News