Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan kembali mengalami koreksi pada perdagangan Selasa (14/1). Adapun IHSG menutup perdagangan Senin (13/1) dengan ambles 1,02% atau turun 71,99 poin ke level 7.016,88.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG masih rawan mengalami koreksi dengan area support di 6.953 dan level resistance di posisi 7.080.
“Investor akan cenderung menanti adanya rilis data PPI Amerika Serikat (AS) dan yield US treasury 10 year yang nantinya akan menentukan kebijakan suku bunga The Fed ke depannya,” katanya kepada Kontan, Senin (13/1).
Baca Juga: Rekomendasi Teknikal Saham PTBA, DSSA, ANTM untuk Perdagangan Selasa (14/1)
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati secara teknikal, IHSG telah menembus MA5 yang berada pada kisaran level 7.066.
Lebih lanjut, Valdy menambahkan pelemahan ini juga didukung oleh pembentukan indikator negative dan terjadi pola death cross pada indikator MACD.
“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan menguji level support psikologis di 7.000 pada perdagangan Selasa (14/1),” ucap dia.
Sementara itu, pelemahan IHSG disebabkan oleh ambruknya saham-saham big caps di sektor perbankan. Adapun tekanan juga diperburuk oleh melemahnya nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Kompak Memerah, Intip Harga Saham BBRI, BBTN, dan BBNI pada Bursa Senin (13/1)
Pada penutupan Senin (13/1), rupiah di pasar spot melemah 0,75% Rp 16.283 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terus menguat usai rilis data tenaga kerja AS.
“Namun ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada rilis data inflasi produsen AS untuk Desember 2024 yang diproyeksikan naik 3,20% dari 3%,” kata Valdy.
Lebih lanjut saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TPAG).
Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.077,6 di Pagi Ini (13/1), Sektor Teknologi Turun Paling Dalam
Sementara itu, saham pilihan Herditya jatuh pada PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) di kisaran Rp 5.675–Rp 6.100, PT Timah Tbk (TINS) di rentang Rp 1.100–Rp 1.230 dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di area Rp 1.520–Rp 1.560.
Selanjutnya: Transaksi Ziswaf via Mobile Banking BSI Tembus Rp 121 Miliar di 2024
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Yogyakarta, Wilayah Ini Diguyur Hujan Sepanjang Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News