Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan pada perdagangan besok, Selasa (29/3). Pasalnya, indikator teknikal masih menunjukkan sinyal negatif.
Lanjar Nafi ,analis Reliance Sekuritas mengatakan secara teknikal IHSG bergerak gap down terlihat tidak mampu bertahan pada support MA25 sehingga berpeluang besar menguji support bullish trend jangka panjang yang sekaligus support MA50 pada level 4708.
Indikator stochastic bergerak negatif dengan cepat mendekati oversold dengan momentum bearish dari RSI yang terlihat cukup kuat. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertekan mencoba menguji support dengan range pergerakan 4700-4800." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (28/3).
Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka terkoreksi diwarnai aksi jual investor melihat potensi penguatan USD pasca bagusnya data GDP AS. IHSG ditutup melemah 53.46 poin atau sebesar 1.11% dilevel 4773.63 dengan volume yang cukup besar hingga 9,1 miliar lembar saham pada perdagangan hari ini.
Investor asing pun melakukan aksi jual sebesar Rp 487.76 miliar seiring pelemahan rupiah memimpin penurunan di pasar negara berkembang. Lanjar bilang, sektor komoditas terlihat menguat seakan menguatkan teori pelemahan mata uang terhadap pertumbuhan eksport.
Beberapa negara masih ditutup untuk liburan paskah. Bursa Asia ditutup mayoritas melemah seiring penguatan USD pasca rilisnya data GDP yang menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan di level analualized 1,4 % dengan ekspetasi tidak berubah di 1.0%. Namun hal tersebut mampu membuat bursa saham di Jepang menguat karena mata uang yen jatuh untuk hari ketujuh.
Mayoritas bursa Eropa masih ditutup namun data ekonomi AS tetap rilis sesuai jadwal dimana data GDP yang tumbuh meningkatkan kekhawatiran peningkatan suku bunga AS dipercepat.
Menurut Lanjar, sentimen yang akan dipantau selanjutnya oleh investor di antaranya Indeks kepercayaan konsumen, Tingkat kemampuan konsumen dan penjualan rumah baru di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News