Reporter: Didik Purwanto |
JAKARTA. Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI) mencatat dana kelolaan (nilai aktiva bersih/NAB) seluruh manajer investasi selama Januari 2011 turun 4,1% (year to date). Rinciannya, dari Rp 149,1 triliun di Desember 2010 menjadi Rp 143,1 triliun. Penurunan tersebut tidak terlepas dari penurunan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di periode yang sama.
Wakil Ketua APRDI Bowo Witjaksono Suhardjo menilai penurunan NAB tersebut berasal dari penurunan semua jenis reksadana. "Yang terbesar reksadana campuran," ujar Bowo, Selasa (2/3).
Bowo memerinci reksadana campuran mengontribusikan Rp 18,43 triliun, atau turun 16,18% dibandingkan perolehan Desember sebesar Rp 21,98 triliun, reksadana pendapatan tetap turun 6,26% dari Rp 27,6 triliun menjadi Rp 25,9 triliun.
Reksadana syariah turun 3,28% dari Rp 3,76 triliun menjadi Rp 3,64 triliun, reksadana terproteksi turun 1,62% dari Rp 42,26 triliun menjadi Rp 41,5 triliun dan reksadana saham turun 0,2% dari Rp 45,69 triliun menjadi Rp 45,60 triliun.
Sedangkan reksadana pasar uang naik 1,36% dari Rp 7,7 triliun menjadi Rp 7,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News