kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

IHSG kembali merah, ini kata analis


Kamis, 30 Oktober 2014 / 13:25 WIB
IHSG kembali merah, ini kata analis
ILUSTRASI. Cara transfer virtual account dari BCA pakai aplikasi BCA Mobile dan myBCA untuk bayar tiket konser Coldplay


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tak berkutik di zona merah pada akhir transaksi sesi I hari ini (30/10). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,66% menjadi 5.040,75.

Analis First Asia Capital menjelaskan, target support pertama IHSG ada di level 5.050. Namun, level tersebut telah terkonfirmasi sehingga indeks berpeluang menuju support berikutnya di level 5.000. Sementara, target resistance IHSG ada di kisaran 5.090-5.110.

Ada sejumlah faktor dan terlihat sangat krusial yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Pertama, soal penghapusan quantitive easing (QE) oleh The Fed. Selain kebijakan bersejarah, kebijakan ini juga diartikan oleh pelaku pasar bahwa The Fed akan mengakhiri tren suku bunga rendah dalam waktu yang lebih dekat seiring dengan membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS).

Kebijakan ini direspon secara variatif oleh pelaku pasar. Sehingga, baik pergerakan indeks zona dunia barat dan zona Asia sempat berdluktuasi. 

Sentimen dalam negeri juga tidak kalah menariknya. "Sudah ada kepastian bahwa harga subsidi BBM akan dinaikan sebelum akhir tahun yang mana hal ini akan berpengaruh positif untuk pasar jangka panjang," imbuh David.

Secara teknikal juga belum ada hal yang mampu melanjutkan sisa penguatan IHSG sebelumnya. IHSG telah membentuk level low baru, dan sejak pagi terus melemah serta masih jauh dari level 5.107. 

Padahal, selain menjadi target resistance, level 5.107 itu juga merupakan level kritis yang wajib dilewati jika ingin mengukuhkan pola uptrend jangka pendek. "Karena jika gagal menembus level itu, IHSG berpeluang menuju support 5.002," pungkas analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×