Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat lagi pada Rabu (23/8). Kemarin, IHSG naik 0,73% atau 50,41 poin ke 6.916,45.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa IHSG pada Rabu (23/8) berpeluang menguat dengan support 6.881 dan resistance 6.928. Herditya memperkirakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh harga komoditas.
"Kami perkirakan, investor menanti dari Jakson Hole dan RDG BI akan kebijakan suku bunganya. Di sisi lain harga komoditas juga masih berpengaruh terhadap pergerakan emiten di IHSG," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/8).
Herditya merekomendasikan saham DOID (Rp 404-Rp 418), RAAM (Rp 855-Rp 940), dan ACES (Rp 780-Rp 825).
Baca Juga: IHSG Sideways, Berikut Sektor Saham Pilihan Manajer Investasi
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan, IHSG akan berpeluang menguji resistance dalam rentang 6.930-6.950 pada Rabu (23/8).
"Secara teknikal, IHSG kembali ke atas MA20 dan Stochastic RSI berpotensi membentuk golden cross di kisaran oversold area,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Selasa (22/8).
S&P Global pada Senin (21/8) menurunkan peringkat utang sejumlah bank di Amerika Serikat (AS). Langkah ini menyusul tindakan serupa yang dilakukan oleh Moody's pada pekan lalu. Penurunan peringkat ini dinilai menambah tekanan bagi The Fed untuk lebih akomodatif dalam FOMC mendatang.
Adapun saham-saham pilihan Alrich yaitu, BBCA, BMRI, BBRI, TLKM, ASII, UNTR, ITMG, dan HRUM.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,73% ke 6.916, PTBA, SRTG, MAPI Top Gainers LQ45 Hari Selasa (22/8)
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menimpali, IHSG pada Rabu (23/8) akan berpotensi menguat. Sentimen positifnya karena bursa Wall Street dan tren kenaikan harga energi global yang masih berlanjut. Fajar memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 6.893-6.926.
"Sentimen yang bakal mempengaruhi IHSG karena harga komoditas global dan valuasi saham small mid cap yang masih atraktif," kata Fajar kepada Kontan.co.id, Selasa (22/8).
Fajar merekomendasikan untuk mencermati saham-saham di sektor energi dan transportasi untuk buy on weakness dan akumulasi beli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News