CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG Kembali Cetak All Time High, Ini Sentimen yang Mendorongnya


Jumat, 08 April 2022 / 18:49 WIB
IHSG Kembali Cetak All Time High, Ini Sentimen yang Mendorongnya
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup all time high pada Jumat (8/4)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor tertinggi alias all time high pada hari ini. Jumat (8/4), IHSG ditutup naik 1,25% atau 83,46 poin ke 7.210,83.

Dalam sepekan terakhir, IHSG berhasil memecahkan rekor terbaiknya sebanyak tiga kali. Yakni pada Senin (4/4), Selasa (5/4) dan Jumat (8/4). Di pekan ini, IHSG hanya sekali ditutup melemah yakni pada Rabu (6/4).

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee bilang, penguatan IHSG dalam sepekan ini didorong oleh naiknya harga komoditas yang menyebabkan perusahaan batubara di Indonesia menjadi incaran asing.

"Pasar modal kita agak bergerak anomali dibandingkan pasar global, faktor utama yang menyebabkan anomali ini adalah kenaikan komoditas global akibat dari tambahan sanksi dari NATO terhadap Rusia yang menyebabkan naiknya harga komoditas," kata Hans kepada Kontan.co.id, Jumat (8/4).

Baca Juga: Asing Catat Net Buy Jumbo, IHSG Ditutup Melesat 1,17% ke 7.210 pada Jumat (8/4)

Hal senada juga disampaikan oleh Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan. Dia menyebut, derasnya dana asing yang masuk dipicu kenaikan uncertainty risk di kawasan Eropa dan Amerika menyusul rencana sanksi-sanksi baru bagi Rusia, yang meliputi sektor komoditas hingga perbankan.

"Peningkatan uncertainty risk juga berasal dari rencana The Fed untuk melanjutkan normalisasi kebijakan moneter agresif, yang menunjukkan kemungkinan pengurangan neraca hingga US$95 miliar dan kenaikan Fed Rate sebesar 50 basis poin dalam sekali kenaikan," jelas Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (8/4).

Hans menambahkan, untuk sentimen dari dalam negeri datang dari terkendalinya penanganan Covid-19 di Indonesia, yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan mudik meski dengan berbagai persyaratan.

Untuk pekan depan, Hans memperkirakan kenaikan harga komoditas masih mendorong pergerakan IHSG. Namun, Hans juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan sentimen kebijakan The Fed dan menyarankan untuk mengamankan profit.

Sementara itu, Valdy memperkirakan IHSG bergerak fluktuatif tetapi cenderung akan menguat di awal pekan depan. Dia memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang 7.130-7.250 sepanjang pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×