Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik gagal menguat pada Senin (5/3) sore. Meski dibuka di zona hijau, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun 31,72 poin atau setara 0,48% di level 6.500,59.
IHSG kehilangan tenaga setelah delapan sektor melemah. Industri dasar dan keuangan turun paling tajam, yaitu masing-masing 1,35% dan 0,71%. Hanya, dua sektor yang naik tipis, yaitu aneka industri 0,11% dan pertambangan 0,16%.
RTI mencatat, sebanyak 206 saham ditutup turun, berbanding 156 saham yang naik. Saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) terdepak ke posisi top losers, lantaran tumbang 18,97% ke level Rp 282. Di sisi lain, posisi top gainers ditempati saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) yang melesat 34,78% ke Rp 248.
Transaksi sepanjang hari ini melibatkan 9,12 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 695 triliun. Pemodal asing membukukan penjualan bersih atau net sell yang cukup besar di pasar reguler yaitu mencapai Rp 963,60 miliar. Di semua pasar, asing bahkan membukukan net sell mencapai Rp 1,41 triliun
Asing paling banyak melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Nilai penjualan bersih asing alias net foreign sell ketiga saham itu berturut-turut sebesar Rp 153,9 miliar, Rp 147,7 miliar dan Rp 144,4 miliar.
Tak heran, TLKM dan HMSP termasuk tiga besar saham yang paling membebani IHSG. Bloomberg mencatat, posisi teratas saham penggerus indeks yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kontribusi penurunan sebesar 9,32 poin. Diikuti, saham TLKM dengan 5,43 poin dan HMSP yang menekan indeks sebesar 4,17 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News