/2015/06/08/59545838.jpg "IHSG jatuh 1,9% sentuh rekor terdalam sejak 2014")
Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada awal pekan ini. IHSG turun 1,99% atau 98,02 poin menjadi 4.837,79. Ini merupakah level terendah sejak akhir Juni 2014 lalu.
Seluruh sektor saham memerah, dipimpin oleh sektor konstruksi sebesar 3,31%, kemudian pertanian 3,10%, industri aneka 2,91%, dan barang konsumen 2,41%.
Sementara sektor manufaktur melemah 2,38%, keuangan 1,88%, pertambangan 1,87%, industri dasar 1,69%, perdagangan 1,37%, dan infrastruktur 1,09%.
Tercatat sebanyak 51 saham menghijau, 233 saham memerah dan 77 saham tidak bergerak. Total frekuensi perdagangan yang terjadi mencapai Rp 3,72 trilun dengan volume 4,26 miliar lot.
Anjloknya IHSG terdorong oleh kekhawatiran investor akan situasi krisis utang Yunani. Hal itu menyebabkan kaburnya investor asing, dengan aksi jual saham sebesar Rp 1,3 triliun. Di pasar reguler investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp 1,2 triliun.
Saham-saham top lossers pada hari ini antara lain Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dengan pelemahan 13,11%, Bumi Resources Tbk (BUMI) 4,62%, Pakuwon Jati Tbk (PWON) sebesar 5,12%, dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sebesar 9,32%.
Sementara saham top gainers pada hari ini antara lain Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) 1,08%, Bank Artha Ghara Internasional (INPC), Visi Media Asia Tbik (VIVA), dan Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
