Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (13/10). IHSG menguat 0,78% atau 50,637 poin ke level 6.536,904
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, IHSG rawan mengalami profit taking pada perdagangan Kamis (14/10) hari ini. Secara teknikal, terbentuknya pola shooting star pada perdagangan kemarin menjadi salah satu sinyal yang perlu diwaspadai.
"Selain itu, kondisi overbought pada Stochastic RSI juga perlu diperhatikan. Support level terdekat sementara berada di 6.480. Sementara resistance level saat ini di 6.600," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/10).
Lebih lanjut diungkapkan, katalis utama bagi IHSG berasal dari stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tingginya ekspektasi pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed dan ECB di akhir tahun 2021. Ini tidak terlepas dari perbaikan sejumlah data domestik, terutama indeks manufaktur dan consumer confidence di September 2021.
Baca Juga: IHSG ditutup naik 0,78% ke 6.536, asing borong saham BBRI, ASII & BMRI, Rabu (13/10)
Di sisi lain, pelaku pasar juga mengantisipasi data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) September 2021 yang diperkirakan kembali mencatatkan surplus. Terlebih, harga-harga komoditas dalam tren positif sejak akhir September 2021.
Untuk perdagangan Kamis (14/10) hari ini, Valdy menyarankan untuk mencermati saham-saham seperti AALI, SSMS, SIMP, BJBR, BNGA, MYOR, dan TRIM.
Sementara untuk periode yang lebih panjang, pelaku pasar masih dapat mencermati saham-saham bluechip, terutama di sektor perbankan seperti BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI.
Selain itu, investor juga bisa mencermati saham berkaitan dengan konsumsi masyarakat, seperti INDF, ICBP, ASII, BSDE, dan PWON.
Selanjutnya: IHSG ditutup di zona hijau, ini saham-saham top gainers di LQ45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News