kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini berpotensi melemah, saham berikut bisa jadi pilihan


Selasa, 21 Juli 2020 / 06:00 WIB
IHSG hari ini berpotensi melemah, saham berikut bisa jadi pilihan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini menguji support. Senin (20/7), IHSG turun 0,56% di level 5.051,11. 

Lanjar Nafi Kepala Riset Reliance Sekuritas mengatakan, indikator teknikal IHSG hari ini berpotensi break out support moving average 5 hari dengan potensi menguji support MA20 dan lower bollinger bands. Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi negatif pada area tengah oscillator dan indikator MACD yang bergerak diambang zona negatif. 

Sehingga secara teknikal, Lanjar menyebut, IHSG hari ini berpotensi menguji support dan resistance pada 4.994-5.076. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, BNGA, KLBF, MIKA, SMGR, TOWR.

Baca Juga: IHSG besok diperkirakan melemah, saham-saham ini bisa dicermati

William Surya Wijaya, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas juga memperkirakan, peluang koreksi IHSG hari ini bisa terjadi. Ia menyebut kisaran pergerakan IHSG hari ini (21/7) ada di range 4.989 - 5.123. Meski begitu, pelemahan tersebut bisa dijadikan peluang untuk akumulasi beberapa saham untuk target jangka pendek. 

Beberapa saham pilihan William hari ini diantaranya AALI, ICBP, INDF, EXCL, BBCA, KAEF, LSIP dan KLBF. 

Pada Senin (20/7), IHSG melemah 28,48 poin karena turunnya saham sektor aneka industri turun 1,62% dan saham sektor pertambangan turun 1,25%. Turunnya rata-rata harga komoditas tambang menjadi salah satu faktor disamping total jumlah kasus penyebaran virus corona di Indonesia yang telah menyalip China. 

Indeks saham sektor pertanian menguat tajam hampir tiga persen setelah harga CPO berhasil naik di atas RM 2.600 per metrik ton. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 243,57 miliar dengan saham BBCA dan ICBP yang mulai dibeli investor asing meskipun nilai tukar rupiah masih melemah setengah persen ke level Rp 14.785 per dollar AS. 

Dari regional, Bursa China naik signifikan setelah diguyur deretan data positif sejak pekan lalu. Investor terlihat wait and see pada penularan virus corona gelombang kedua. Adanya kemajuan dalam menegosiasikan paket stimulus juga menjadi penguat pasar saham. 

Baca Juga: IHSG ditutup terkoreksi 0,56% ke level 5.051,1 perdagangan Senin (20/7)

Di Eropa, ada upaya menyepakati paket stimulus EUR 750 miliar setara dengan US$ 856 miliar. Ini terjadi di tengah perbedaan mengenai seberapa banyak dana pemulihan harus didistribusikan melalui hibah versus pinjaman berbunga rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×