Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melaju pada awal transaksi perdagangan pagi ini (9/1). Pada pukul 09.15 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,05% menjadi 5,349,34.
Ada 106 saham yang mendaki. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 55 saham dan 94 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi pagi ini melibatkan 1,610 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 624,280 miliar.
Pergerakan positif indeks disokong oleh tujuh saham. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi antara lain: sektor industri lain-lain naik 0,56%, sektor agrikultur naik 0,5%, dan sektor perdagangan naik 0,27%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers antara lain: PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 2,82% menjadi Rp 2.190, PT Siloam International Tbk (SILO) naik 3,07% menjadi Rp 11.750, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 1,61% menjadi Rp 22.050.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 1,9% menjadi Rp 1.810, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,65% menjadi Rp 595, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 1,26% menjadi Rp 15.700.
Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 1,8 miliar, baik di seluruh market maupun pasar reguler.
Menurut Taye Shim, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, performa IHSG pada pekan pertama 2017 cukup mengecewakan karena market Indonesia hanya mencetak kenaikan 0,9%. Sebagai perbandingan, return MSCI World 1,8% dan MSCI Emerging Market 2,2%.
Selain itu, di kawasan Asia, kenaikan Indonesia termasuk salah satu yang lambat. "Kami menganggap kinerja lemah ini akibat rendahnya minat investor terhadap aset berisiko di tengah kurangnya katalis positif di pasar domestik. Apalagi selama akhir pekan, Bank Indonesia menyatakan hanya melihat sedikit ruang untuk melonggarkan moneter," papar Taye.
Namun, lanjutnya, dilihat dari posisi terendah IHSG baru-baru ini yang tercipta 23 Desember 2016 di level 5.022,8, Taye melihat adanya momentum rebound yang cukup mengesankan, yakni naik 6,5%.
Asia positif
Bursa Asia dibuka positif pada transaksi Senin (9/1) pagi. Data CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, index ASX 200 dibuka naik 0,54%. Hampir seluruh sektor menguat, kecuali sektor material dan emas.
Saham Fortescue Metals turun 3,21% menjadi A$ 5,87 per saham. Kondisi ini terjadi setelah Departemen Industri, Inovasi, dan Science Australia meramal harga bijih besi akan mencapai US$ 51,60 per ton pada tahun ini dan US$ 46,70 di 2018. Sebagai perbandingan, harga bijih besi spot saat ini sekitar US$ 80 per ton.
Di Korea Selatan, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,04% di awal transaksi.
Reuters melaporkan, di Semenanjung Korea, Korea Utara mengumumkan bahwa pihaknya akan menguji peluncuran rudal balistik interkontinental kapan saja dan dari lokasi mana saja.
Sebagai respon, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter bilang, perkembangan persenjataan Korea Utara merupakan ancaman serius bagi AS dan pihaknya bersiap untuk menembak jatuh uji coba rudal Korut.
Sementara itu, bursa Jepang ditutup karena libur nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News