kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IHSG ditutup naik 2,35% ke level 4.445,78


Selasa, 06 Oktober 2015 / 16:30 WIB
IHSG ditutup naik 2,35% ke level 4.445,78


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan di tengah menghijaunya bursa global, Selasa (6/10). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik signifikan 2,35% atau 102,08 poin ke level 4.445,78.

Tercatat, 177 saham bergerak naik, 116 saham bergerak turun, dan 88 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini melibatkan 6,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,35 triliun. 

Penguatan indeks ditopang menghijaunya delapan dari 10 indeks sektoral. Diantaranya; aneka industri naik 8,90%, keuangan naik 3,42%, dan manufaktur naik 3,07%. Sementara, sisanya yang memerah yakni agrikultur turun 1,09%, dan pertambangan turun 0,47%.

Tak hanya itu, aksi beli asing pun turut serta menopang indeks. Tercatat net buy asing sebesar Rp 844,82 miliar. 

Asal tahu saja, bursa kawasan Asia menuju penguatan hari kelima. Sementara dollar Amerika Serikat melanjutkan pelemahan terhadap kurs utama dunia, rupiah memimpin penguatan di antara mata uang kawasan.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,7% pada pukul 7:13 pagi di London. Acuan bursa negara berkembang, MSCI Emerging Markets Index menguat 0,4%. 

Indeks Topix di Jepang menanjak 0,8% sementara Nikkei 225 Stock Average menguat 1%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melaju 0,3%. 

Bursa Asia melaju di tengah spekulasi lemahnya data ekonomi Amerika Serikat sampai Jerman. Goldman Sachs Group Inc meramal, pelambatan produksi di AS dan tenaga kerja, kemungkinan akan menjaga suku bunga AS di level 0% dalam waktu yang lebih lama, mungkin sampai tahun 2016 atau lebih. 

Rupiah melaju setelah ramalan terhadap langkah Federal Reserve tersebut. Rupiah menguat 2,3% setelah tertahan di posisi terlemah sejak tahun 1998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×