Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu beranjak dari zona merah. Pada Selasa (24/4) sore, indeks merosot 78,51 atau setara 1,24% ke level 6.229,64.
Dengan demikian, IHSG sudah melemah tiga hari beruntun dengan total penurunan mencapai 2%.
RTI mencatat, delapan sektor yang tumbang menggerus tenaga indeks. Barang konsumsi jatuh paling dalam yaitu sebesar 2,37%. Sektor manufaktur, keuangan, pertambangan, aneka industri dan konstruksi, mengekor dengan penurunan masing-masing lebih dari 1%. Selain itu, industri dasar dan perdagangan turun kurang dari 1%.
Meski demikian, dua sektor masih mampu menanjak, yaitu infrastruktur yang naik 1,03% dan perkebunan dengan kenaikan 0,37%.
Total 254 saham rontok, berbanding 125 saham yang naik. Sedangkan, 108 saham lainnya stagnan. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang tumbang 5,51% menghuni puncak top losers alias saham dengan kinerja terburuk dari jajaran LQ45. Diikuti, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 4,01% dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan pelemahan 4%.
Asing net sell
Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan 11,42 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 7,29 triliun.
Asing mendominasi aksi jual dengan mencatatkan penjualan bersih alias net sell di semua pasar sebesar Rp 659,42 miliar.
Saham yang paling banyak dilego asing, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Saham bank pelat merah ini mencatatkan nilai penjualan bersih tertinggi di kalangan pemodal asing, sebesar Rp 200,1 miliar. Selain itu, asing juga banyak melepas saham UNVR dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan net sell masing-masing Rp 156,3 miliar dan Rp 51,5 miliar.
Alhasil, saham UNVR dan BBRI menjadi penggerus indeks, hari ini. Bloomberg mencatat, saham UNVR menekan indeks sebesar 19,16 poin. Sementara, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turut menggerus indeks sebesar 11,39 poin, lantaran turun 3,44%. Sedangkan, saham BBRI yang tumbang 2,51% berkontribusi menekan indeks sebesar 9,86 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News