Reporter: Aldo Fernando | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) unjuk gigi, hari ini. IHSG menguat 0,20% ke level 6.287,22 pada Senin (7/1). Pernyataan dovish The Fed dan penguatan rupiah mengangkat IHSG.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji mengatakan, faktor yang memengaruhi penguatan IHSG adalah pernyataan dovish dari the Fed dan penguatan harga komoditas dunia. “Juga karena meredanya sentimen perang dagang antara AS dan Tiongkok,” ujar Nafan, Senin (7/1).
Para pelaku pasar memberikan sentimen positif terhadap agenda pertemuan bilateral antara AS dan Tiongkok di Peking. Pertemuan itu membahas soal negosisasi perdagangan bebas antara kedua negara tersebut. Menurut Nafan, penguatan IHSG juga karena sentimen internal, yakni penguatan rupiah yang signifikan terhadap dollar AS.
Senada, Analis Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengatakan, menguatnya nilai rupiah terhadap dollar AS dan pembelian bersih yang dilakukan investor asing yang sebesar Rp 398 miliar di semua pasar menopang penguatan IHSG. “Itu sentimen yang bagus,” ujarnya.
IHSG sempat mengalami penguatan signifikan pada sesi pertama perdagangan hari ini. Namun, cenderung melempem di sesi kedua. Nafan dan Kevin berpendapat, hal itu terjadi karena para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung atau profit taking.
Namun, dana yang ditarik saat aksi profit taking cenderung dalam skala kecil. “Biasanya, kalau taking profit besar, IHSG akan ke zona merah. Juga diimbangi oleh pembelian bersih dari investor asing sehingga membuat IHSG masih tertahan hari ini,” ujar Kevin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News