kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.299   -204,00   -1,27%
  • IDX 6.966   -141,81   -2,00%
  • KOMPAS100 1.039   -24,73   -2,32%
  • LQ45 816   -17,64   -2,12%
  • ISSI 212   -4,49   -2,08%
  • IDX30 417   -9,41   -2,21%
  • IDXHIDIV20 503   -10,53   -2,05%
  • IDX80 118   -2,75   -2,27%
  • IDXV30 124   -2,75   -2,17%
  • IDXQ30 139   -2,77   -1,95%

IHSG ditutup menguat 0,95%, simak proyeksi analis untuk perdagangan Kamis (6/2)


Rabu, 05 Februari 2020 / 18:58 WIB
IHSG ditutup menguat 0,95%, simak proyeksi analis untuk perdagangan Kamis (6/2)
ILUSTRASI. Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020)). IHSG ditutup menguat 0,70 persen atau 41,01 poin ke level 5.925,18 menjelang penutupan perdagangan.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.978,51 atau menguat 0,95%. Sepanjang hari, IHSG selalu berada di zona hijau, bahkan angka penutupan perdagangan hari ini merupakan rekor tertinggi. 

"Hal ini karena saham-saham blue chips dinaikkan sehingga bobot mereka yang besar mampu menarik IHSG naik ke atas," ujar Analis Panin Sekuritas William Hartanto, Rabu (5/2). 

Baca Juga: Net buy asing Rp 557,61 miliar, IHSG berakhir naik hampir 1%

Dengan pergerakan IHSG hari ini, William melihat pasar masih akan mixed kembali. Sehingga belum dapat dipastikan adanya uptrend. Pasalnya beberapa saham yang mengalami lompatan harga hari ini dapat mengalami aksi jual atau profit taking besok. 

Dus, William memprediksi IHSG besok bergerak mixed cenderyng menurun di range 5.900 - 6.000. Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh sentimen rilis kinerja emiten tahun 2019. Ini memberi harapan kinerja masih bertumbuh dan belum mencerminkan sentimen-sentimen negatif yang terjadi sejak awal tahun. 

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat IHSG hari ini cenderung menguat karena rilis data inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil serta pasar global dan regional yang cenderung menguat. 

Baca Juga: Konsumsi domestik masih jadi penopang pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2019 lalu



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×