kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Net buy asing Rp 557,61 miliar, IHSG berakhir naik hampir 1%


Rabu, 05 Februari 2020 / 16:32 WIB
Net buy asing Rp 557,61 miliar, IHSG berakhir naik hampir 1%
ILUSTRASI. Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020)). IHSG ditutup menguat 0,70 persen atau 41,01 poin ke level 5.925,18 menjelang penutupan perdagangan h


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau searah sebagian besara pasar saham regional, Rabu (5/2). Mengutip RTI, indeks ditutup naik 0,95% atau 56,171 poin ke level 5.978,510.

Tercatat 224 saham naik, 173 saham turun, dan 153 saham stagnan. Dengan total volume 6,1 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 7,26 triliun.

Delapan dari 10 indeks sektoral mendukung penguatan IHSG. Sektor agrikultur paling tinggi kenaikannya 3,87%. Sementara, sektor aneka industri dan perdagangan masing-masing terkoreksi 0,16% serta 0,05%.

Baca Juga: Konsumsi domestik masih jadi penopang pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2019 lalu

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;

- PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 8,40% ke Rp 6.775

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 6,08% ke Rp 17.875

- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 6,04% ke Rp 3.160

Saham-saham top losers LQ45 antara lain;

- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,96% ke Rp 1.475

- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 1,90% ke Rp 1.805

- PT HM Sampoerna Tbk (HSMP) turun 1,45% ke Rp 2.040

Laju IHSG turut disokong aksi beli investor asing. Hari ini, net buy asing capai Rp 557,61 miliar.

Baca Juga: IHSG menguat ke 5.948 pada akhir perdagangan sesi I

Saham-saham dengan pembelian bersih asing terbesar yaitu PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) Rp 506,9 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 117,6 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 67,2 miliar.

Asal tahu, pasar Asia Pasifik sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, membangun keuntungan dari sesi sebelumnya, setelah aksi jual baru-baru ini akibat kekhawatiran atas wabah virus corona.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2019 sebesar 4,97% year-on-year (yoy). Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada tahun 2019 mencapai 5,02% (yoy).

Adapun, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 4.018,8 triliun. Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2018 lalu yang mencapai 5,17%. 

Kendati begitu, Menko Perekonomian Airlangga mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5% terbilang cukup stabil di tengah ketidakpastian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×