Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,63% atau 47,74 poin ke 7.496,09 pada akhir perdagangan hari ini (4/10). Melansir RTI, IHSG telah terkoreksi 2,61% dalam sepekan.
Delapan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor teknologi tumbang 2,34%. Sektor properti dan real estate merosot 1,36%. Sektor barang konsumsi non primer turun 0,78%. Sektor keuangan tergerus 0,73%. Sektor transportasi dan logistik melemah 0,73%. Sektor perindustrian terkoreksi 0,49%.
Selanjutnya, ada sektor barang baku yang melemah 0,24% dan sektor barang konsumsi primer turun 0,18%.
Sedangkan tiga sektor mampu menguat saat IHSG turun. Sektor kesehatan melaju 0,50%. Sektor infrastruktur naik 0,11%. Sektor energi terangkat 0,09%.
Baca Juga: Cek Saham Bank Indeks LQ45 saat IHSG Turun Jumat (4/1), Ada BBRI, BMRI, dan BBNI
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pelemahan IHSG dalam sepekan didominasi oleh tekanan jual yang cenderung meningkat.
Dari sisi teknikal, pergerakan IHSG sedang berada di fase downtrend. Herditya melihat, pergerakan IHSG pada pekan ini dipengaruhi beberapa hal.
Di antaranya adalah masih terjadinya outflow dari IHSG setelah beberapa waktu lalu China mengumumkan pemberian stimulus untuk menggerakkan perekonomiannya.
Kedua, eskalasi geopolitik di Timur Tengah, yang mana hal tersebut diperkirakan menimbulkan dan meningkatkan kekhawatiran investor akan ketidakpastian ekonomi global.
Ketiga, diperkirakan adanya pengalihan aset ke instrumen yang cenderung aman.
“Keempat, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS),” ujarnya kepada Kontan, Jumat (4/10).
Untuk Senin, Herditya memperkirakan IHSG masih rawan koreksi dengan support di 7.454 dan resistance di 7.510.
Sentimen pergerakan IHSG pada Senin besok diperkirakan akan dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik Timur Tengah, pergerakan harga komoditas dunia, dan rilis data cadangan devisa Indonesia.
Untuk perdagangan pekan depan, investor dapat mencermati saham PGEO dengan target harga Rp 1.185 - Rp 1.210 per saham, PGAS Rp 1.535 - Rp 1.565 per saham, dan DOID Rp 740 - Rp 760 per saham.
Baca Juga: Tren Deflasi Bikin Sektor Perbankan dan Infrastruktur Untung, Ini Penjelasannya
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG mengalami pelemahan pada pekan ini karena adanya tensi geopolitik yang memberikan ketidakpastian bagi global.
Selain itu, stimulus yang diberikan oleh China juga membuat pelaku pasar dan investor asing cenderung untuk memilih berinvestasi di sana.
”Sebab, valuasi pasar sedang dalam keadaan murah ditambah dengan bukti stimulus akan pemulihan ekonomi di China,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (4/10).
Nico melihat, IHSG akan bergerak di rentang 7.450 - 7.590 dengan potensi melemah pada perdagangan hari Senin (7/10) besok.
Sentimen pendukung adalah adanya beberapa data penting dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, China, dan Jepang.
“Untuk sektor yang bisa dilirik pada pekan depan adalah energi berbasis minyak di tengah ketidakpastian geopolitik, dan juga emiten emas,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News