kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   0,00   0,00%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

IHSG ditutup melemah pada Kamis, begini proyeksi analis pada perdagangan Jumat (25/6)


Kamis, 24 Juni 2021 / 17:43 WIB
IHSG ditutup melemah pada Kamis, begini proyeksi analis pada perdagangan Jumat (25/6)
ILUSTRASI. IHSG ditutup melemah pada Kamis, begini proyeksi analis pada perdagangan Jumat (25/6)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah setelah melemah 0,37% ke level 6.012,056 pada perdagangan Kamis (24/6).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, mengatakan, pelemahan IHSG hari ini diperkirakan karena adanya faktor ambil untung atau profit taking. Selain itu, secara teknikal, MNC Sekuritas juga sudah memperkirakan adanya potensi pelemahan IHSG pada hari ini.

Untuk besok, pelaku pasar masih akan mengkhawatirkan perkembangan kasus Covid-19 serta penanganannya di Indonesia. Pada hari ini, kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali bertambah 20.575 orang.  Ini merupakan rekor tertinggi dalam penambahan kasus baru dalam satu hari sejak pandemi melanda Indonesia.

“IHSG kami perkirakan bergerak sideways cenderung terkoreksi dengan level support 6.000 dan resistance 6.080,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6). Untuk perdagangan besok, para pelaku pasar dapat mencermati saham BBRI, TBIG, dan GGRM.

Baca Juga: Saham-saham ini banyak dijual asing saat IHSG tertekan pada Kamis (24/6)

Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menilai, faktor utama yang mempengaruhi pergerakan indeks yakni masih terkait dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkup domestik.

Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran investor akan pemulihan  ekonomi Indonesia pada kuartal kedua ini, yang sebelumnya sempat diproyeksikan akan tumbuh positif hingga 8%. “Risiko pasar secara domestik saat ini cenderung meningkat,’ tutur Regina.

Hari ini (24/6) baru saja dirilis data indikator ekonomi yakni Loan Growth Indonesia yang rilisnya sesuai dengan proyeksi yang dipasang Erdikha, yakni mengalami peningkatan namun masih cenderung terkontraksi, dari sebelumnya -2,28% menjadi -1,3%.

Meski data tersebut membaik, dia melihat respon pasar tidak begitu signifikan terhadap data ini, karena memang lagi-lagi fokus pasar saat ini lebih kepada perkembangan kasus Covid-19.

Baca Juga: IHSG kembali terkoreksi di tengah menghijaunya bursa Asia, Kamis (24/6)

Pasar juga sedang menunggu tindakan apa yang nantinya akan dilakukan oleh pemerintah guna meminimalisir penyebaran, serta dampaknya akan terasa terhadap sektor apa saja.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×