Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada kuartal akhir tahun ini, sejumlah analis memprediksi Indesk Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif. Kemarin, IHSG merangkak naik dan ditutup menguat 0,65% ke level 4.958,77. Sementara secara year to date, IHSG melemah sebesar 21,29%.
Selain secara historis, Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, progres perkembangan vaksin Covid-19 dan perbaikan pada data makroekonomi dapat menjadi sentimen positif untuk pergerakan IHSG. "Meski demikian, ketidakpastian masih ada seperti mengenai pemilu Amerika Serikat (AS), perjanjian dagang Inggris-EU, dan risiko second wave atau first wave yang belum selesai," kata dia, Senin (5/10).
Zamzami memprediksi, IHSG akan bergerak dengan level support pertama di 4.920 dan support kedua di 4.815. Sementara resistance pertama berada di 5.030, kedua di 5.125, dan level resistance selanjutnya di 5.235 pada kuartal ke empat tahun ini.
Pada kuartal akhir tahun ini, Zamzami menyarankan pelaku pasar untuk dapat memperhatikan sektor perbankan, farmasi, dan sektor konsumer sesuai dengan perkembangan vaksin Covid-19 dan perbaikan ekonomi secara gradual. "Selain itu, sektor cyclical seperti agriculture juga dapat dipertimbangkan seiring dengan seasonality permintaan yang meningkat di akhir tahun," imbuh dia.
Baca Juga: Cermati prediksi arah IHSG hingga akhir tahun berikut
Lebih lanjut, Zamzami mengatakan saham pilihan dari sektor perbankan ada BBRI, BBCA, BMRI. Kemudian dari sektor farmasi ada KLBF dan SIDO. Dari sektor konsumer dia menjagokan saham INDF, ICBP, UNVR. Sementara dari sektor perkebunan dia menjagokan saham AALI dan LSIP. Dia memilih saham-saham tersebut lantaran masing-masing saham terbut memiliki kondisi fundamental yang baik dengan kapitalisasi pasar yang besar.
Senada dengan Zamzami, Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga menyebutkan saham-saham dari sektor farmasi, consumer goods, dan telekomunikasi menarik untuk dijadikan pilihan lantaran sektor-sektor tersebut tergolong defensif. William menyarankan pelaku pasar untuk dapat mencermati saham-saham seperti KAEF, INAF, KLBF, INDF, dan EXCL.
Baca Juga: Wall Street menguat ditopang harapan stimulus baru AS
William juga menyarankan pelaku pasar untuk menghindari dulu saham-saham dari sektor transportasi dan saham peritel karena kinerjanya akan terkoreksi dan babak belur akibat Covid-19.
Sampai tutup tahun nanti, dia meramal IHSG bisa menuju level 5.300 dengan sentimen yang dapat menggerakkan indeks seperti produksi vaksin dan yang terbaru ada pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja.
Baca Juga: IHSG terpukul, kinerja reksadana ikut terpukul dalam sepekan kemarin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News