Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan Selasa (7/1). Hari ini, HSG tercatat naik 0,04% atau 2,81 poin ke 7.083,28 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi bursa mencapai 16,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,3 triliun. Sebanyak 343 saham melemah. Ada 242 saham yang menguat dan 217 saham flat.
Hari ini, aliran dana asing tercatat keluar dari pasar saham domestik sebanyak Rp 678,57 miliar di seluruh pasar. Sementara, di pasar reguler tercatat ada net sell asing sebesar Rp 536,33 miliar.
Baca Juga: IHSG Menguat Tipis, Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing, Selasa (7/1)
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, IHSG hari ini bergerak mixed dan berhasil ditutup menguat tipis ke level 7.083.
Sentimen pergerakan hari ini didominasi oleh pasar yang masih menantikan rilis data tenaga serta risalah Federal Open Market Committee (FOMC) untuk arah kebijakan suku bunga The Fed.
“Selain itu, penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menjadi penopang IHSG,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (7/1).
Audi memproyeksikan, IHSG pada perdagangan Rabu (7/1) besok akan bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang level support 7.008 dan resistance 7.200, dengan indikator MACD dan RSI cenderung bergerak melandai.
Sentimen pergerakan IHSG besok berasal dari rilis data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan surplus US$ 152 miliar dan berpotensi direspons positif oleh pasar.
“Di sisi lain, penantian rilis risalah FOMC akan cenderung membuat investor menahan,” ungkapnya.
Untuk perdagangan besok, Audi merekomendasikan speculative buy untuk PANI dengan support Rp 15.500 per saham dan resistance Rp 19.200 per saham. Rekomendasi speculative buy juga disematkan untuk SSIA dengan support Rp 1.040 per saham dan resistance Rp 1.230 per saham.
Baca Juga: Simak Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau pada Selasa (7/1), Ada TLKM, PGEO, dan PGAS
Sementara analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan IHSG hari ini cukup volatil.
“Ini terjadi di tengah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan bursa regional Asia yang mayoritas bergerak menguat,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (7/1).
Untuk perdagangan Rabu (8/1) besok, Herditya memproyeksikan IHSG berpeluang menguat dengan support di level 6.993 dan resistance di 7.118.
“Investor akan mencermati rilis data perdagangan dan pekerjaan AS, serta beberapa pernyataan The Fed akan kebijakan moneter ke depan,” paparnya.
Herditya pun menyarankan investor untuk mencermati saham GOTO dengan target harga Rp 84 – Rp 86 per saham, MTEL Rp 700 – Rp 720 per saham, dan BULL Rp 129 – Rp 134 per saham.
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius melihat, pergerakan IHSG hari ini cenderung flat.
“Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini berasal dari potensi peningkatan defisit APBN,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (7/1).
Baca Juga: Hanya Menguat Sesaat, Rupiah Diprediksi Masih dalam Fase Konsolidasi pada Rabu (8/1)
Joshua memproyeksikan, pergerakan IHSG pada perdagangan esok cenderung akan bearish. Pergerakannya akan berada di rentang support 6.990 dan resistance 7.200.
“Dari sisi teknikal, masih tertahan di area EMA21 yang menunjukan tren bearish dan terbentuknya swing high,” paparnya.
Investor pun disarankan Joshua untuk mencermati saham MTEL, PANI, dan SSIA pada perdagangan Rabu besok.
Selanjutnya: Promo Imlek Mako Bakery 2025, Hemat hingga Rp 60.000
Menarik Dibaca: Promo Imlek Mako Bakery 2025, Hemat hingga Rp 60.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News