Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,53% atau 25,605 poin ke posisi 4.880,36 pada akhir perdagangan Jumat (12/6) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Laju IHSG didorong oleh lonjakan indeks sektor keuangan sebesar 1,80%, sektor aneka industri melesat 1,20%, sektor tambang menguat 0,83%, selanjutnya sektor barang konsumsi naik 0,30%, serta sektor konstruksi dan manufaktur naik masing-masing naik 0,09% dan 0,02%.
Adapun total volume transaksi bursa mencapai 10,52 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,24 triliun. Ada sebanyak 247 saham mengalami penurunan harga, kemudian 162 saham tercatat menguat dan 171 saham diam di tempat.
Baca Juga: Jelang pembukaan PSBB, analis rekomendasikan saham-saham ini
Dennies Christoper Analis Artha Sekuritas mengatakan, pada perdagangan Jumat (12/6) IHSG berhasil menguat setelah mengalami pelemahan yang cukup signifikan pada awal perdagangan akibat aksi bargain hunting investor terhadap saham yang terlihat melemah secara signifikan dalam waktu singkat.
Secara teknikal, candlestick membentuk hanging man mengindikasikan adanya potensi penguatan dalam jangka pendek. Namun, hal ini diperkirakan hanya akan bersifat sementara diakibatkan masih banyaknya sentimen negatif dan ketidakpastian baik luar dan dalam negeri.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta bilang sentimen dari dalam dan luar negeri akan mendominasi untuk menyetir pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (15/6).
Baca Juga: Menebak arah IHSG menjelang pembukaan PSBB
Dari global, kesepakatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi minyak global dengan tujuan menstabilkan harga minyak dunia.
Kemudian dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dalam beberapa waktu terakhir juga menjadi sentimen untuk pergerakan IHSG.
"Selain itu, market juga menyambut reopening perekonomian dengan positif," katanya, Minggu (14/6).
Selanjutnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh membaiknya demand di sektor komoditas untuk menggerakkan proses industrialisasi global.
Baca Juga: Investor asing catat net sell Rp 1,74 triliun pekan lalu, ini pemicunya
Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan bilang, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.778,71 hingga 4.717,91. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4975.54 hingga 5097.14.
Lebih lanjut ia menambahkan, berdasarkan indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Dennies juga meramal IHSG akan bergerak menguat dengan level support 4.656 dan resistance di level 4.992.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
