kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.700   -85,00   -0,51%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

IHSG Diproyeksi Konsolidatif Awal 2026, Prospek Bullish Tetap Terjaga


Rabu, 31 Desember 2025 / 17:41 WIB
IHSG Diproyeksi Konsolidatif Awal 2026, Prospek Bullish Tetap Terjaga
ILUSTRASI. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih cenderung terbatas menjelang tahun 2026 (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih cenderung terbatas pada awal tahun 2026 di tengah kondisi likuiditas pasar yang rendah.

Meski demikian, prospek tren jangka menengah IHSG dinilai tetap positif seiring dukungan sentimen global dan domestik.

Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2025, Selasa (30/12/2025), IHSG ditutup menguat tipis 2,68 poin atau 0,03% ke level 8.646,93. Kinerja pasar saham tersebut didukung pergerakan saham yang relatif berimbang, dengan 346 saham menguat, 317 saham melemah, dan 146 saham stagnan.

Dari sisi sektoral, enam indeks sektoral mencatatkan penguatan yang menopang pergerakan IHSG, sementara lima indeks sektoral lainnya berada di zona merah.

Sektor barang konsumen siklikal mencatatkan kenaikan terbesar sebesar 3,03%, disusul sektor infrastruktur yang naik 2,04% dan sektor keuangan yang menguat 0,97%.

Baca Juga: IHSG Cetak Sejumlah Rekor, Investor Menanti Kehadiran Presiden di Pembukaan BEI 2026

Sebaliknya, tekanan terdalam terjadi pada sektor kesehatan yang turun 1,53%, diikuti sektor barang baku yang melemah 1,17% serta sektor teknologi yang turun 0,98%.

Secara keseluruhan, IHSG sempat tertekan sepanjang semester I-2025, namun mampu bangkit pada paruh kedua tahun 2025. Bahkan, indeks berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) sebanyak 24 kali sepanjang tahun tersebut.

Setelah pergantian tahun, pembukaan perdagangan saham tahun depan akan dimulai pada Jumat (02/01/2026). Pada awal perdagangan tahun baru, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG masih berpeluang bergerak dalam area terbatas atau konsolidatif pada sesi awal pasar.

"Karena aktivitas trading yang masih tipis dan volume yang cenderung rendah di tengah liburan akhir tahun dan awal tahun," ujar Alrich kepada Kontan, Selasa (30/12/2025).

Meski demikian, Alrich menilai bahwa jika mencermati primary trend IHSG saat ini, prospeknya masih cenderung positif. Hal ini terutama didukung oleh potensi berlanjutnya sikap dovish The Fed serta langkah stimulus domestik yang dapat menjadi katalis positif pada awal tahun.

Kondisi tersebut dinilai mampu mendorong masuknya aliran modal asing (capital inflow) ke Indonesia, mengingat valuasi pasar saham domestik yang relatif menarik dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Dengan demikian, IHSG masih memiliki ruang untuk melanjutkan apresiasi ke depan.

Dari sisi eksternal, sentimen makro global tetap menjadi perhatian pelaku pasar menjelang pergantian tahun. Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global, termasuk potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, diperkirakan dapat memperkuat arus modal ke aset emerging markets, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Asing Kabur Rp 42,34 Triliun dari Pasar Saham Sepanjang 2025, Begini Proyeksi di 2026

Kondisi ini berpotensi menopang pergerakan IHSG dan membuka peluang berlanjutnya fase bullish pada awal 2026. Sementara dari dalam negeri, sentimen pasar dinilai relatif kondusif dengan perekonomian Indonesia yang diperkirakan tetap ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi, meskipun pertumbuhan ekonomi cenderung moderat.

"Prospek tersebut mendorong sikap risk-on investor terhadap aset domestik, khususnya pasar saham," lanjutnya.

Meski prospeknya positif, Alrich mengingatkan pelaku pasar untuk tetap mewaspadai potensi peningkatan volatilitas pada awal tahun. Periode tersebut kerap diwarnai aksi profit taking, rebalancing portofolio, serta penyesuaian alokasi aset oleh investor institusi pasca penutupan buku tahunan.

Selain itu, volume transaksi yang masih relatif tipis selama masa libur berpotensi membuat pergerakan pasar menjadi kurang stabil. Kondisi ini dapat memicu distorsi harga akibat aksi spekulatif jangka pendek, sehingga investor disarankan untuk tetap menerapkan manajemen risiko secara disiplin dalam mengambil keputusan investasi.

Berdasarkan kondisi makro dan tren fundamental pada akhir 2025, Alrich merekomendasikan investor untuk mulai mencermati sejumlah sektor saham potensial pada tahun depan.

Baca Juga: IHSG Tahun 2026: Prospek Positif Meski Likuiditas Tipis dan Pergerakan Terbatas

Sektor perbankan dan keuangan dinilai masih atraktif seiring terjaganya stabilitas likuiditas, berlanjutnya pertumbuhan kredit, serta ekspektasi kebijakan moneter yang cenderung akomodatif.

Sektor konsumsi dan barang konsumen juga dipandang prospektif karena ditopang oleh permintaan yang relatif resilien terhadap siklus ekonomi, baik dari konsumsi domestik maupun faktor musiman.

Sementara itu, sektor telekomunikasi dan layanan digital berpeluang melanjutkan kinerja positif, didukung pertumbuhan penggunaan data serta meningkatnya kebutuhan terhadap utilitas dan layanan digital yang berkelanjutan.

Untuk perdagangan awal tahun, tepatnya pada Jumat (2/1/2025), Alrich memprediksi IHSG akan bergerak pada kisaran support di level 8.600 dan resistance di level 8.700.

Selanjutnya: IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

Menarik Dibaca: 14 Cara Menerapkan Self Love yang Bisa Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×