kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi konsolidasi dan berpeluang menguat


Kamis, 11 Februari 2016 / 07:59 WIB
IHSG diproyeksi konsolidasi dan berpeluang menguat


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di rentang konsolidasi sehingga berpeluang rebound. Hal ini di picu sentimen positif dari penguatan rupiah.

David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan IHSG akan bergerak bervariasi di rentang konsolidasi karena dari domestik di pengaruhi faktor positif dari penguatan rupiah atas dollar AS. Selain itu, ada optimisme atas prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih kuat tahun ini. Namun di sisi lain, dari eksternal, risiko pasar cenderung meningkat.

Proyeksi David, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.700- 4.670 dan resistance 4.780-4.810 berpeluang rebound.                   

Perdagangan saham kemarin (10/2) masih diwarnai aksi ambil untung lanjutan, terimbas kondisi pasar global dan kawasan yang kurang kondusif. IHSG ditutup koreksi 36,142 poin (0,76%) di 4732,483.

"Koreksi IHSG terutama dipicu aksi ambil untung atas saham sektor perbankan, konsumsi, dan manufaktur," kata David dalam riset yang diterima KONTAN, kamis (11/2).

Sedangkan aksi beli selektif mewarnai perdagangan saham sektor infrastruktur dan properti yang pergerakan harganya cenderung tertinggal. Menurutnya, penguatan rupiah atas dollar AS hingga 1,15% di Rp 13.454 menjadi sentimen positif penguatan saham properti.

David menilai, penguatan rupiah atas dollar terutama dipicu faktor eksternal dan domestik. Dari eksternal, pelemahan dollar AS atas sejumlah mata uang utama dan kawasan emerging market turut menopang penguatan rupiah.

Sedangkan dari domestik, sentimen positif terutama dipicu redahnya resiko capital outflow menyusul prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat tahun ini dan rendahnya tekanan inflasi.

Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi dan umumnya tutup koreksi. Indeks DJIA dan S&P kembali tutup di teritori negatif, masing-masing koreksi 0,62% dan 0,02% di 15914,74 dan 1851,86. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil rebound 0,35% di 4.283,59.

Harga minyak mentah di AS kembali koreksi 1,97% di US$ 27,39/barel. Harga minyak yang terus turun hingga di bawah US$ 28/barel dan munculnya kekhawatiran terhadap keberlanjutan pemulihan ekonomi AS telah menjadi faktor resiko yang membuat pergerakan indeks saham berfluktuatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×