Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Yudho Winarto
SURABAYA. PT Sucorinvest Asset Management optimis memandang pasar saham tahun ini. Bahkan, perusahaan yakin indeks harga saham gabungan (IHSG) di pengujung tahun 2017 bisa menyentuh level 6.100.
Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul menjelaskan, target tersebut di dapat setelah melihat beberapa faktor. Pertama, harga komoditas khususnya batubara dan minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) yang melesat tahun lalu. Hal tersebut membuat kinerja emiten sektor komoditas tahun 2016 kembali kinclong.
"Apalagi di akhir tahun lalu harga batubara mencatat rekor all time high dalam rupiah. Padahal harga minyak sedang turun dan membuat jarak antara harga jual dan biaya opersional emiten sektor ini melebar," jelas Jemmy, Selasa (14/3).
Kedua, ketidakpastian politik mulai berkurang. Posisi IHSG saat ini di level 5.440 masih terhadang masalah politik lantaran adanya Pemilu Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. "Itu membuat investor asing masih wait and see untuk masuk. Tapi begitu ini selesai, IHSG akan rally," tambah Jemmy.
Ketiga, nilai tukar rupiah. Jika valuasi rupiah tetap stabil saat The Fed mengerek suku bunga, dipastikan pasar saham dalam negeri kembali dilirik.
Nah, tahun ini Sucorinvest masih melihat emiten kabel dan infrastruktur masih menarik. Dengan saham pilihan ADHI, KBLI, PTPP, JSMR, BNGA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News