kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Jelang FOMC, IHSG Selasa berpeluang menguat


Senin, 13 Maret 2017 / 21:01 WIB
Jelang FOMC, IHSG Selasa berpeluang menguat


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,35% ke level 5,409.372, Senin (13/3). Penguatan tersebut juga dicetak berbagai bursa di Asia.

Analis memperkirakan, belanja saham akan berlanjut besok, meski tak sebesar hari ini. Aditya Perdana Putra, Analis PT Semesta Indovest memperkirakan, indeks akan bergerak sideways cenderung menguat. Proyeksinya, IHSG bergerak dalam rentang 5.379 - 5.430, mengikuti bursa global dan regional.

Sekadar mengingatkan, IHSG hari ini ditopang penguatan semua sektor, kecuali konstruksi. Sektor aneka industri memimpin dengan penguatan 1,03%, industri dasar 1%, dan manufaktur 0,64%. Volume transaksi hari ini pun tercatat 9,1 miliar senilai Rp 5,4 triliun.

IHSG tak sendirian menguat. Indeks Nikkei 225 Index di Tokyo menguat 0,15%, Hang Seng Index di Hong Kong menguat 1,11%, Strait Times Index di Singapura menguat 0,44%, dan Shanghai Compsite Index menguat 0,76%. 

Aditya bilang, selain aksi beli asing atau net foreign sell yang mencapai Rp 406,8 miliar, para pelaku pasar tampak melakukan bargain hunting mengingat tiga hari lagi akan ada pengumuman suku bunga AS yang dilakukan bank sentral Federal Reserve (FOMC).

"Investor cenderung membeli saham di valuasi murah untuk trading harian dengan cuan yang tipis," ujarnya kepada KONTAN.

Dia menyebut, saham-saham tersebut antara lain adalah ASII dan HMSP. Sementara itu, penguatan indeks yang ditopang oleh sektor aneka industri dan barang konsumsi, kata Aditya, disebabkan oleh adanya ekspektasi perbaikan daya beli di bulan-bulan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×