kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Diprediksi Rebound Rabu (27/3), Simak Saham-Saham yang Patut Dilirik


Selasa, 26 Maret 2024 / 19:57 WIB
IHSG Diprediksi Rebound Rabu (27/3), Simak Saham-Saham yang Patut Dilirik
ILUSTRASI. IHSG berpeluang bergerak menguat dengan support 7.331 dan resistance di 7.371 pada Rabu (27/3). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Muhammad Musa | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,16% atau 12,10 poin ke level 7.365,66 pada penutupan perdagangan Selasa (26/3). IHSG berpeluang bergerak menguat dengan support 7.331 dan resistance di 7.371 pada Rabu (27/3).

Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat, IHSG tertahan pada support dinamis Moving Average (MA) 20. Lalu, ada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) cenderung bergerak sideaways serta pada indikator stochastic Relative Strength Index (RSI) berada bergerak pada area pivot.

Alrich memproyeksikan IHSG berpotensi rebound dengan menguji support di level 7.300 dan resistance pada level 7.400 pada Rabu (27/3). 

Dari pasar global, di zona Eropa para pelaku pasar menantikan beberapa rilis data ekonomi yang menunjukkan sejumlah perbaikan. Proyeksi data menunjukkan bahwa keyakinan konsumen diprediksi akan meningkat untuk bulan Maret 2024, mencapai -14,90 dari level sebelumnya pada -15,50.

Baca Juga: Rekomendasi Teknikal BBRI, ELSA, CPIN untuk Perdagangan Rabu (27/3)

Menurut Alrich, perbaikan data di kawasan Eropa sebagian besar dipengaruhi oleh pidato The Fed yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di tahun 2024 hingga 75 basis poin (bps). 
"Hal ini berdampak positif pada perekonomian di wilayah eropa," kata Alrich kepada Kontan, Selasa (26/3).

Dari pasar Asia, perhatian investor tertuju pada rilis data laba industri China bulan Februari 2024 yang diproyeksikan akan membaik menjadi -1.00%, dari -2.30% pada bulan sebelumnya. 

"Perbaikan ini diyakini terjadi karena pemulihan ekonomi di China, meskipun pemulihan belum sepenuhnya stabil," paparnya.

Selain itu, di hari yang sama, investor menanti pidato dari pejabat Bank of Japan, yang akan memberikan tanggapan terhadap aktivitas ekonomi dan kebijakan moneter di Jepang. 

"Hal ini setidaknya yang menjadi sentimen pergerakan pasar di kawasan Asia," jelas Alrich.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyampaikan, sentimen-sentimen yang menyelimuti pasar cenderung akan dipengaruhi nilai tukar rupiah yang diperkirakan akan menguat dalam jangka pendek.

\Baca Juga: Saham GOTO Menghijau, TLKM dan WSBP Memerah di Penutupan Bursa Selasa (26/3)

Adapun secara global, pasar menantikan rilis data durable goods di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan secara konsensus akan meningkat. 

Herditya merekomendasikan saham ANTM dengan target harga Rp 1.700 - Rp 1.750, BRIS berkisar di angka Rp 2.740 - Rp 2.820, dan MAHA di harga Rp 208 - Rp 220.

Sedangkan, Alrich merekomendasikan saham ADMR, MNCN, TINS, BFIN, LSIP, dan GJTL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×