kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.849   63,00   0,40%
  • IDX 7.166   4,91   0,07%
  • KOMPAS100 1.097   2,74   0,25%
  • LQ45 872   0,48   0,05%
  • ISSI 217   0,89   0,41%
  • IDX30 446   -0,20   -0,04%
  • IDXHIDIV20 539   -0,83   -0,15%
  • IDX80 126   0,32   0,25%
  • IDXV30 135   -0,27   -0,20%
  • IDXQ30 149   -0,28   -0,19%

IHSG Diprediksi Rawan Koreksi untuk Pekan Depan, Simak Rekomendasi Saham Berikut


Sabtu, 14 Oktober 2023 / 05:50 WIB
IHSG Diprediksi Rawan Koreksi untuk Pekan Depan, Simak Rekomendasi Saham Berikut
ILUSTRASI. Secara teknikal, IHSG diperkirakan rawan koreksi dengan rentang 6.900 dan resist 6.992 pada perdagangan pekan depan. ?KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 8,37 poin atau 0,12% ke 6.926,78 pada akhir perdagangan Jumat (13/10). Namun, dalam sepekan, IHSG menguat sebanyak 0,56%.

Head of Research Investasiku Cheril Tanuwijaya mengatakan, sepanjang perdagangan pekan ini terdapat sentimen positif dari The Fed. 
"Komentar dovish dari pejabat The Fed yang menyatakan bahwa kenaikan suku bunga mungkin tidak perlu dilakukan lagi," kata Cheril kepada Kontan, Jumat (13/10).

Yield obligasi yang tinggi dapat menekan kinerja perekonomian sehingga dengan suku bunga yang tinggi diprediksi cukup untuk membuat inflasi mencapai target.

Dari dalam negeri, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil di 5% di tahun 2023 dan 2024. Data ini menunjukan optimisme dan kekuatan perekonomian domestik, mengingat pertumbuhannya melampaui target global yang hanya sebesar 2,9% di 2024.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,12% ke 6.926 Pada Jumat (13/10), HRUM, ESSA, MEDC Top Gainers LQ45

"Namun penahan laju IHSG datang dari data inflasi AS periode September yang lebih tinggi dari perkiraaan pasar," jelasnya.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan ini IHSG menguat karena adanya sentimen yang dapat dikatakan cenderung kurang baik, di mana pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah. 

Selain itu, juga sentimen dari global karena kondisi geopolitik di Timur Tengah yang tengah memanas dan inflasi AS yang bergerak flat. 
"Serta The Fed yang nampaknya akan cenderung dovish untuk pertemuan FOMC berikutnya," kata Herditya kepada Kontan, Jumat (13/10).

Secara teknikal, Herditya memperkirakan IHSG rawan koreksi dengan rentang 6.900 dan resist 6.992 pada perdagangan pekan depan. 

Dia merekomendasikan saham-saham seperti, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dengan target harga Rp 204-224, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan target harga Rp 1.340-1.485, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga Rp 3.710-3.840.

Sementara Cheril memprediksi IHSG akan dalam rentang 6.850-7.020 untuk pekan depan.

Ia merekomendasikan saham-saham seperti, PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan target harga Rp 422 dan stop loss Rp 410, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dengan target harga Rp 99 dan stop loss Rp 87, dan UNVR dengan target harga Rp 3.750 dan stop loss Rp 3.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×