Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,54% di level 6.002,77 pada perdagangan Selasa (6/4). M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas meramal IHSG masih berpotensi untuk kembali menguat pada perdagangan Rabu (7/4).
Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal negatif.
"Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai berada di area netral. Adapun pergerakan IHSG telah menguji garis MA 60 pada sebelumnya sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance masih terbuka lebar," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (6/4).
Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan penguatan pada Rabu (7/4), ini penyebabnya
Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Nafan merekomendsikan akumulasi pada area level Rp 5.200 –Rp 5.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.550, Rp 5.700, Rp 5.850, Rp 6.000, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Support: Rp 5.000. (RoE: 8.27%; PER: 13.72x; EPS: 399.11; PBV: 1.13x; Beta: 0.81).
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 30m400 – Rp 30.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp 31.450, Rp 33.200, Rp 34.050, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Support: Rp 29.000. (RoE: 14.69%; PER: 27.72x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.07x; Beta: 0.93).
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area level Rp 8.775 – Rp 8.825, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.900, Rp 9.200 dan Rp 9.500. Support: Rp 8.775 & Rp 8.675. (RoE: 13.09%; PER: 15.68x; EPS: 562.98; PBV: 2.05x; Beta: 0.26).
4. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area level Rp 1.435 -Rp 1.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.470, Rp 1.500, Rp 1.615, Rp 1.735 dan Rp 1.850. Support: Rp 1.435 & Rp 1.380. (RoE: -13.55%; PER: -4.55x; EPS: -318.83; PBV: 0.62; Beta: 2.17).
Baca Juga: Pasar wait and see, transaksi harian bursa cenderung sepi
5. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 11.950 –Rp 12.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 12.500, Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support: Rp 11.950 & Rp 11.250. (RoE: 8.15%; PER: 24.94x; EPS: 488.20; PBV: 2.02x; Beta: 1.31).
6. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Ia memberikan rekomendasi akumulasi pada level Rp 2.430 – Rp 2.530, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.600, Rp 2.780 dan Rp 2.950. Support: Rp 2.420 & Rp 2.390. (RoE: 18.28%; PER: 27.50x; EPS: 91.99; PBV: 5.02x; Beta: 0.14).
7. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Nafan merekomendasijan akumulasi beli pada area level Rp 10.200 –Rp 10.375, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.700, Rp 11.275, Rp 12.625 dan Rp 13.950. Support: Rp 9.925. (RoE: 7.83%; PER: 21.92x; EPS: 473.27; PBV: 1.73x; Beta: 1.61).
8. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.
Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 185–Rp 200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 214, Rp 244, Rp 314 dan Rp 382. Support: Rp 176. (RoE: -411.25%; PER: -1.11x; EPS: -180.30; PBV: 4.56x; Beta: 2.21).
Selanjutnya: IHSG menguat 0,54%, saham SMRA, INCO, TKIM jadi top gainers di LQ45, Selasa (6/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News