Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Senin (29/6). Hal ini mengikuti penurunan yang terjadi di bursa global.
Pada Jumat (26/6), indeks Dow Jones ditutup -2,8%, indeks S&P 500 -2,4%, dan Nasdaq -2,6%. Samuel Sekuritas menilai, penurunan tersebut disebabkan oleh kekhawatiran investor yang kembali meningkat seiring dengan kembali melonjaknya kasus Covid-19 dan efeknya terhadap ekonomi di Amerika Serikat.
Secara teknikal, IHSG yang ditutup di level 4.904,1 pada perdagangan akhir pekan lalu masih membentuk doji-doji berkepanjangan. Menurut Samuel Sekuritas, hal ini memberi indikasi sideways market 4.700-5.100 masih akan berlanjut menjelang penutupan semester 1-2020.
Baca Juga: IHSG diprediksi menguat hari ini , simak rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas
Untuk hari ini, analis teknikal Samuel Sekuritas menyukai saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan rating trading buy, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan rating trading sell.
Berikut ulasan lengkapnya:
ICBP melanjutkan bullish sentiment setelah menembus resistence triangle Rp 9.000. Target bisa perhatikan level resistence berikutnya di Rp 9.800-Rp 10.000. ICBP akan bergerak dengan support 1 di Rp 8.908, support 2 di Rp 9.067, resistance 1 di Rp 9.317, dan resistance 2 di Rp 9.408
PGAS tertahan pada level resistence Rp 1.150 dan kini potensial membentuk pola triangle. Jika breakout, PGAS berpotensi tutup celah di level Rp 1.300. PGAS akan bergerak dengan support 1 di Rp 1.072, support 2 di Rp 1.103, resistance 1 di Rp 1.163, dan resistance 2 di Rp 1.192.
JSMR melanjutkan uptrend momentum sejak awal Juni 2020. Selama uptrend line ini tidak patah, target resistence berikutnya bisa perhatikan level Rp 4.800-Rp 4.900. JSMR akan bergerak dengan support 1 di Rp 4.293, support 2 di Rp 4.347, resistance 1 di Rp 4.467, dan resistance 2 di Rp 4.533.
BBTN membentuk candle shooting star pada level resistence Rp 1.250. Tekanan jual potensial menguat dari level ini dan BBTN bisa kembali tertekan kembali uji uptrend line. BBTN akan bergerak dengan support 1 di Rp 1.157, support 2 di Rp 1.183, resistance 1 di Rp 1.248, dan resistance 2 di Rp 1.287.
Baca Juga: Analis Artha Sekuritas: IHSG Senin (29/6) diperkirakan melemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News