Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (26/6). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG menguat 0,15% atau 7,358 poin ke level 4.904,088.
Menurut data BEI, penguatan paling signifikan dicatatkan oleh sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang bertumbuh hingga 1,08%. Setelahnya, disusul oleh sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung yang naik 0,98%. Adapun untuk sektor industri barang konsumen ikut bertumbuh hingga 0,50%.
Di tengah berbagai sektor yang mayoritas menguat ada beberapa saham yang mengalami pelemahan, seperti sektor industri dasar dan kimia yang memerah 0,67%. Setelahnya ada sektor agrikultur yang terkoreksi hingga 0,40%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan, penguatan IHSG Jumat yang lalu didorong oleh stimulus pelonggaran kebijakan ekonomi dari Amerika Serikat (AS). Adapun sentimen dari dalam negeri masih terbatas, sehingga pergerakan IHSG cenderung terbatas.
IHSG besok Senin (28/6) tidak akan melanjutkan penguatan. IHSG diprediksi melemah dengan level support 4.877 hingga 4.850 dan level resistance di 4.936 hingga 4.968.
"Diperkirakan akan cenderung terbatas diakibatkan adanya kekhawatiran setelah IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global," jelas Dennies dalam riset yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6).
Selain itu, lanjut Dennies, IHSG masih dibayangi jumlah kasus harian Covid-19 yang secara global yang semakin tinggi. Sehingga, menimbulkan kekhawatiran perekonomian tidak akan pulih dengan cepat.
Di tengah IHSG yang akan melemah besok, berikut ini beberapa saham yang diamati analis:
1. PT PP Tbk (PTPP)
PTPP membentuk pola double bottom dalam tren jangka pendek, mengindikasikan potensi trend bullish. Analis menyarankan masuk saham PTPP di harga Rp 870 hingga Rp 900. Stop loss di Rp 850. Adapun target harganya di Rp 960 hingga Rp 1.000.
2. PT Surya Citra media Tbk (SCMA)
SCMA breakout resistance dengan volume yang tinggi. Berpotensi melanjutkan penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 950 hingga Rp 975. Stop loss di Rp 1.120. Sementara itu target harga SCMA dipatok di Rp 1.250 hingga Rp 1.270.
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
TLKM mengalami koreksi dan tertahan di sekitar area support. Analis menyarankan masuk saham TLKM di Rp 3.170 hingga Rp 3.220. Stop loss di Rp 3.140. Sementara target harganya Rp 3.350 hingga Rp 3.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News