Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,15% ke level 4.904,09 pada Jumat (26/6). Untuk perdagangan Senin (29/6), analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi, IHSG berpeluang menuju level resistance terdekat.
Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua berada pada rentang 4.865,27 hingga 4.778,71. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua berada di kisaran 4.975,54 dan 5.097,14.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Namun demikian, masih terlihat pola bullish inside bar candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG," kata Nafan dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (28/6).
Baca Juga: Sejak Maret, kapitalisasi pasar IHSG bertumbuh 8,18%
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain adalah sebagai berikut:
1. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Pergerakan harga APLN telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi beli APLN pada area Rp 113-Rp 116 dengan target harga secara bertahap di level Rp 118, Rp 125, Rp 141, dan Rp 156 dengan support Rp 113 dan Rp 109.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
Pergerakan harga ASRI telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance pertama masih terbuka lebar. Investor dapat melakukan akumulasi beli ASRI pada level Rp 128-Rp 130 dengan target harga secara bertahap di level Rp 136, Rp 144, Rp 164, dan Rp 182 dengan support Rp 125 dan Rp 120.
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Pergerakan harga GGRM telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area Rp 46.500-Rp 46.900 dengan target harga secara bertahap di level Rp 48.700 dan Rp 66.125 dengan support Rp 44.575.
Baca Juga: Ada 28 emiten baru sepanjang 2020, berikut 10 emiten yang sahamnya naik tertinggi