kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan, Saham-saham Ini Bisa Dicermati


Sabtu, 06 Agustus 2022 / 10:37 WIB
IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan, Saham-saham Ini Bisa Dicermati
ILUSTRASI. Untuk pekan depan, IHSG diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.084,65 di akhir perdagangan Jumat (5/8), menguat 27,30 poin atau 0,39%. Untuk pekan depan, IHSG diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas.

Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana melihat, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi katalis positif bagi pasar, di tengah ketidakpastian makro ekonomi global dan tingginya inflasi.

Hanya saja, Raditya mewaspadai posisi IHSG saat ini yang rawan berada di akhir fase kenaikan dan menyimpan peluang memulai koreksi ke area 6.600 - 6.650. 

"Setelah koreksi ini selesai, kami proyeksikan IHSG akan kembali membentuk new high," kata Raditya.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,92% Dalam Sepekan, Simak Proyeksinya untuk Pekan Depan

Dia menganalisa, IHSG pekan depan masih berpotensi menguat terbatas ke level 7.140. Pelaku pasar diminta waspada jika IHSG ditutup di bawah posisi 6.949 karena bisa terseret ke penurunan yang lebih dalam.

Sementara itu, CEO Edvisor.id Praska Putrantyo memperkirakan rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan berdampak signifikan terhadap IHSG. Sebab, pasar sudah mengantisipasi dalam seminggu terakhir, yang mana para investor mencermati rilis kineja emiten kuartal II-2022 yang menunjukkan hasil apik.

Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim menambahkan, sentimen pertumbuhan Gross Domestic Bruto (GDP) Indonesia yang di atas konsensus, akan menjadi dorongan bagi IHSG. Hal ini bisa membuat kepercayaan investor asing semakin deras mengalir.

Oleh sebab itu, pada pekan depan investor dapat memperhatikan saham-saham dengan pembelian asing yang cukup besar seperti BBCA dan TLKM. 

Lukman menjagokan sektor perbankan, teknologi, dan telekomunikasi.

Catatan Lukman, pelaku pasar masih akan menunggu rilis data ekonomi pada pekan depan. Seperti data consumer confident dengan proyeksi masih akan  mengalami ekspansi, serta retail sales yang berpotensi sedikit tertekan.

"Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak volatile namun masih berpotensi menguat mengingat GDP Indonesia yang masih solid akan menjadi pendorong IHSG," ujar Lukman.

Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mencermati, laju IHSG terdorong oleh rilis kinerja keuangan emiten periode semester pertama 2022 yang mayoritas mengalami hasil positif, baik dari top line maupun bottom line.

Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 sebesar 5,44% secara tahunan (yoy), mengkonfirmasi optimisme terhadap kondisi makro ekonomi. 

"Artinya bisa menepis keraguan pelaku pasar terkait fundamental ekonomi Indonesia di tengah tantangan resesi global," kata Wisnu kepada Kontan.co.id, Jumat (5/8).

Untuk saham pilihan pekan depan, Praska menjagokan ASII, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang menarik dikoleksi.

Sedangkan Lukman menyarankan investor untuk mengoleksi saham BBCA, TLKM, PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT MD Pictures Tbk (FILM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×