kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG diprediksi menguat lagi pada Kamis (1/7)


Kamis, 01 Juli 2021 / 06:50 WIB
IHSG diprediksi menguat lagi pada Kamis (1/7)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,61% ke level 5.958,49 pada perdagangan Rabu (30/6). Di sisi lain, investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 472,32 miliar di seluruh pasar.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin lebih disebabkan oleh rebound teknikal. Sementara Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, kenaikan IHSG seiring dengan penguatan bursa global, khususnya Amerika Serikat (AS) yang didorong oleh membaiknya tingkat konsumsi yang kembali ke level sebelum pandemi Covid-19.

Untuk perdagangan Kamis (1/7), Herditya memprediksi, IHSG masih akan konsolidasi dengan kecenderungan menguat. IHSG bakal bergerak dengan kisaran support di level 5.912 dan resistance di 6.070.

"Pergerakan IHSG kami perkirakan akan dipengaruhi oleh adanya rilis data inflasi dan adanya rencana pemberlakuan PPKM darurat," ucap Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (30/6). Bernada serupa, Yaki juga memprediksi, IHSG masih berpotensi menguat dalam kisaran support-resistance 5.884-6.098.

Baca Juga: Terdorong sentimen PPKM mikro darurat, saham-saham ini bisa dilirik

Meskipun begitu, kekhawatiran pelaku pasar terhadap pemberlakuan PPKM darurat menyebabkan IHSG sulit bertahan di atas level 6.000. "IHSG rawan profit taking jika belum mampu menembus atas 6.055-6.095," kata Yaki.

Selain PPKM darurat, IHSG pada beberapa hari ke depan juga akan dipengaruhi sejumlah sentimen, seperti data inflasi dan Markit Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia bulan Juni 2021, data PMI China, data tingkat pengangguran dan PMI AS, serta harga minyak menjelang pertemuan anggota OPEC+.

Menurut Yaki, sejumlah saham yang menarik dicermati pada perdagangan esok hari adalah BRIS, MASB, TBIG, BMRI, GGRM, ESSA, BMTR, TINS, dan ARCI. Sementara Herditya menyarankan para pelaku pasar untuk mencermati LPPF, WIIM, dan FREN.

Secara teknikal, ketiga saham tersebut berpotensi untuk menguat kembali. Namun demikian, para pelaku pasar juga harus mencermati level-level support yang ada pada ketiga saham emiten tersebut.

Baca Juga: Penggalangan dana IPO sudah mencapai Rp 6,85 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×