Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 87,92 poin atau 1,20% ke level 7.209,741 pada penutupan perdagangan hari Selasa (13/2).
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto memproyeksikan, IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, range 7200 – 7247 pada perdagangan hari ini, Kamis (15/2).
Baca Juga: Para Traders, Ini Rekomendasi Saham dari Mandiri Sekuritas
William menjelaskan, IHSG diprediksi akan cenderung menguat pada hari ini karena pertama, dari kemampuan IHSG bertahan di atas 7.200 dengan nilai transaksi yang di besaran rata-rata, yang artinya tidak ada panic selling atas faktor apapun.
Kedua, dari sisi net buy asing, tercatat masih net buy hingga perdagangan tanggal 13 Februari 2024, berarti asing pun masih optimis dan aksi net buy tersebut membuka peluang untuk penguatan lebih lanjut.
“Sehingga kesimpulan yang dihasilkan adalah IHSG masih dalam posisi menguat,” ujar William dalam risetnya, Rabu (14/2).
Baca Juga: Analis Kiwoom Sekuritas: Buy Saham HATM, PANI, TUGU, dan MPMX untuk Kamis (15/2)
Dia menjelaskan, faktor teknikal dari hal tersebut yakni, beban bobot saham-saham Prajogo Pangestu, di mana IHSG gagal mengkonfirmasi pola bullish flag, namun masih ada harapan untuk pengujian pola kembali, karena berhasil ditutup di atas support 7.200 pada perdagangan Selasa (13/2).
“Adapun sentimen pergerakan IHSG hari ini juga datang dari hasil pemilu dan arah kebijakan pemerintah setelah ini,” kata dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pada perdagangan kemarin, Selasa (13/2) IHSG mengalami pelemahan yang mana tidak termasuk bagian dari antisipasi pemilu.
Pelemahan lebih terlihat sebagai efek dari bobot saham-saham Prajogo Pangestu yang terkena imbas sentimen indeks MSCI.
“Misalnya saham CUAN yang mengalami pelemahan hingga ARB, disusul oleh BREN, BRPT, dan TPIA,” sebut dia.
Selain itu, William menilai, dari saham big caps lainnya yang memiliki pengaruh terhadap IHSG, ada tambahan tekanan dari pelemahan UNVR, dan koreksi sehat pada big caps perbankan.
Baca Juga: Bursa Asia Rebound Kamis (15/2) Pagi, Meski PDB Jepang dan Singapura Meleset
“Jadi pada perdagangan kemarin, sebenarnya bisa saja IHSG ditutup menguat atau melemah tipis, seandainya tidak ada efek dari saham-saham Prajogo Pangestu tersebut,” kata dia.
Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal yang menarik dicermati pada perdagangan Kamis (15/2):
1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Analisa: Pembentukan pola rising wedge, secara teknikal merupakan pola bearish. Terkonfirmasi jika menurun di bawah 1.910.
Rekomendasi: Sell on strength
Support: Rp 1.910
Resistance: Rp 2.030.
2. Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 1.250
Resistance: Rp 1.305.
3. Ulima Nitra Tbk (UNIQ)
Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Rekomendasi: Buy
Supoort: Rp 222
Resistance: Rp 252
Baca Juga: Prabowo Diprediksi Menang Pilpres 1 Putaran, Cek Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham
4. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
Analisa: Terjadi dead cross MA5 dan MA20 mengawali pelemahan.
Rekomendasi: Wait and see
Support: Rp 530
Resistance: Rp 610.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News