Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 39,94 poin atau naik 0,64% ke level 6.276,63 pada perdagangan Rabu (18/9). Meski begitu, analis memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dan berpotensi berbalik arah terkoreksi pada perdagangan esok hari.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyatakan penguatan IHSG hari ini disebabkan oleh keyakinan pasar yang masih berekspektasi tinggi dengan kemungkinan The Fed memangkas suku bunganya.
Namun, ia memproyeksi IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah terbatas pada perdagangan Kamis (19/9) besok.
Baca Juga: IHSG menguat 0,64% ke level 6.276,63 di akhir perdagangan hari ini
Menurut Nico, meski peluang The Fed menurunkan bunganya tinggi, tapi pertimbangan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) itu untuk tidak memangkas juga bisa menjadi argumen yang kuat.
Pertama, data ketenagakerjaan AS turun, tepatnya pertimbangan klaim tunjangan pengangguran (jobless claims) AS yang turun drastis ke level terendah lima bulan. Kedua, stabilitas harga yang terjaga.
"Pertimbangan The Fed pangkas suku bunganya untuk menjaga inflasi AS dan mengejar yang masih di bawah target mereka. Tetapi, dengan klaim tunjangan yang turun dan stabilitas harga yang masih terjaga, kemungkinan mereka tidak memangkas bisa jadi lebih besar," ujar Nico kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).
Selain itu, Nico menilai IHSG berpeluang melemah karena tingkat probabilitas The Fed menurunkan suku bunga juga turun.
Baca Juga: Satu jam menjelang penutupan perdagangan, IHSG naik 0,44%
Berdasarkan data Nico yang diambil dari CME Group, terdapat penurunan probabilitas perihal keputusan akhir The Fed akan memangkas. Pekan lalu, probabilitas mencapai 89%, sedangkan kemarin turun hingga menjadi 55%. Sementara hari ini, probabilitas pasar turun kembali menjadi 46%.
Oleh karenanya, Nico menilai IHSG besok melemah dan diperdagangkan di level 6.230 – 6.290.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
