kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG diprediksi melemah di kisaran 4.827-5.059 pada Jumat (5/6), cermati sentimennya


Jumat, 05 Juni 2020 / 08:42 WIB
IHSG diprediksi melemah di kisaran 4.827-5.059 pada Jumat (5/6), cermati sentimennya
ILUSTRASI. Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

"Hal ini diperlukan untuk mendorong perekonomian serta menjaga ekspektasi dan harapan pasar yang mulai berkurang. Karena dari bursa Amerika dan Eropa, mereka mulai menyadari bahwa harapan dan ekspektasi telah bergerak melebihi takaran yang dibutuhkan untuk mendorong pasar," jelasnya Nico, Jumat (5/6). 

Tidak hanya di bursa AS dan Eropa saja, dari Indonesia pun pada akhirnya harapan dan ekspektasi itu jatuh tatkala pengumuman PSBB dilanjutkan meskipun dengan masa transisi, tampaknya pasar tidak dapat menerima keputusan tersebut. Sehingga seperti yang sudah kami perkirakan,  jelas Nico, pasar mengalami penurunan pada sesi kedua setelah PSBB diperpanjang. 

"Sebelumnya kami melihat bahwa fase PSBB yang kedua ini sebetulnya merupakan salah satu uji coba yang sangat baik, karena dapat memberikan tolok ukur yang lebih jelas terkait dengan bagaimana menjalankan ekonomi namun dengan jumlah korban virus corona yang lebih terkendali," jelasnya. 

Baca Juga: Simak rekomendasi saham INDY, UNVR, dan ANTM untuk Jumat (5/6)

Badan Keuangan Fiskal memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 mencapai 2,3% dalam kondisi berat dan minus 0,4% dalam kondisi sangat berat akibat adanya pandemi Covid-19. 

Sebelumnya World Bank memprediksi perekonomian Indonesia akan tumbuh 0% pada 2020 hal ini tentunya berdasarkan penanganan pemerintah terhadap Covid-19yang dinilai belum efektif.

Selanjutnya BKF memprediksi tingkat kemiskinan akan naik 1,89 juta dalam kondisi berat dan naik 4,86 juta dalam kondisi sangat berat. Adapun tingkat pengangguran diprediksi naik 2,92 juta dalam kondisi berat dan naik 5,23 juta dalam kondisi sangat berat.

Berdasarkan historis pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal I-2020 yang mencapai 2,97%. "Kami menilai pada kuartal dua ini tekanan pada pertumbuhan ekonomi masih cukup besar, sehingga perbaikan ekonomi yang tercepat baru akan terlihat dampaknya pada kuartal tiga dan empat pada tahun ini," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×