Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1% ke level 4.512,5 pada perdagangan Selasa (12/1). Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 72,2 miliar. Penguatan itu diprediksi karena ada optimisme terkait penurunan BI rate yang dirilis besok, Rabu (13/1).
Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities mengatakan, IHSG masih diperdagangkan dengan volume yang relatif kecil hari sebelumnya. Namun, spekulasi diturunkannya tingkat suku bunga yang akan segera dirilis menjadi faktor utama optimisme pergerakan bursa.
Spekulasi tersebut didasari dari tingkat inflasi yang sudah cukup rendah sehingga gap antara tingkat suku bunga dengan inflasi sudah cukup jauh. "Sehingga Investor menilai langkah menurunkan suku bunga adalah yang paling tepat," ujarnya.
Pada perdagangan Rabu (13/1) besok, IHSG pun diramal masih akan bergerak positif disetir oleh sentimen suku bunga. Wiliam Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, pergerakan IHSG akan berlanjut membaik mengingat kondisi perekonomian yang masih stabil disertai penantian rilis data ekonomi dalam beberapa hari ke depan.
Namun, William mengingatkan kondisi market dunia sedang dalam keadaan tertekan terutama dari harga minyak yang semakin rentan untuk turun di level terendah yang baru, "Jika kembali terjadi koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian," imbuhnya.
Lanjar mengungkapkan, secara teknikal IHSG terkonsolidasi positif mencoba whipsaw pada MA50. Indikator stochastic golden-cross pada area oversold namun dengan momentum yang cenderung flat pada middle oscillator.
Sehingga peluang bergerak mixed masih cukup besar dengan range pergerakan 4470-4560. Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya ACES, BBCA, EXCL, RALS, ROTI, MAIN.
Sementara menurut William, support IHSG saat ini berada pada level 4459, dengan resistance berada pada level 4577 sebagai level terdekat yang wajib digapai untuk mempertahankan pola kenaikan jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News