Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Jumat (5/3). IHSG tercatat melemah 0,51% atau 32,05 poin ke level 6.258,75.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang memerah. Pelemahan paling signifikan dirasakan sektor bahan baku yang menurun 2,02%. Setelahnya disusul sektor energi dan sektor infrastruktur yang melemah 2,01% dan 1,58%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, mencermati, IHSG ditutup melemah seiring pelemahan bursa saham global diakibatkan kecemasan akan kembali naiknya yield obligasi AS.
Dennies memprediksi IHSG akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan, Senin (8/3). IHSG akan bergerak dengan level support 6.233 hingga 6.208. Sementara level resistance 6.295 hingga 6.332.
Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Senin (8/3), cermati saham-saham ini
"Secara teknikal indicator stochastic bergerak melebar membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan akan berlanjut," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (5/3).
Lebih lanjut diungkapkan, pergerakan IHSG masih dibayangi kecemasan akan kenaikan yield obligasi AS. Investor akan mencermati beberapa data ekonomi di awal pekan antara lain cadangan devisa dan trade balance China.
Di tengah IHSG yang diprediksi melemah, Dennies mencermati pergerakan saham-saham ini:
1. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
Candlestick membentuk long white body dengan volume yang tinggi serta stochastic membentuk goldencross berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menyarankan investor masuk di harga Rp 750 hingga Rp 770. Stop loss di Rp 730. Adapun target harganya di Rp 800 hingga Rp 820.
Baca Juga: Saham berhasil jadi kelas aset investasi berkinerja moncer dua bulan pertama 2021