Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (6/8). IHSG melemah 0,03% ke level 6.203,43.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor finansial menurun paling dalam hingga 0,86%. Setelahnya disusul sektor kesehatan yang melorot 0,52%. Adapun sektor transportasi dan logistik juga tertekan 0,30%.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (9/8). IHSG akan bergerak di kisaran level 6.150 hingga 6.250.
"Secara teknikal, potensi koreksi tersebut ditunjukkan oleh terbentuknya upper shadow yang cukup panjang pada perdagangan Jumat," ungkap Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (6/8). Disamping itu, stochastic RSI mengindikasikan kondisi overbought.
Baca Juga: Punya market cap jumbo, saham Bukalapak (BUKA) berpotensi jadi penggerak IHSG?
Dia menilai, saham-saham bank, termasuk BBCA, BBNI, BBRI, BMRI dapat diperhatikan untuk periode yang lebih panjang. Ini berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang berpotensi fluktuasi merespon data tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada akhir pekan.
Fluktuasi nilai tukar rupiah diperkirakan bersifat temporer, mengingat sejumlah data domestik yang cukup baik. Antara lain, perekonomian Indonesia yang tumbuh di atas ekspektasi, yaitu 7,07% year on year (yoy) di kuartal II 2021. Bank Indonesia (BI) juga mencatat kenaikan cadangan devisa menjadi US$ 137,3 miliar per akhir Juli 2021.
Sementara itu, pelaku pasar dapat mencermati potensi berlanjutnya technical rebound pada AMRT, ICBP, INDF, dan saham-saham defensif lain pada perdagangan Senin (9/6).
Selanjutnya: Menguat 2,20% pekan ini, IHSG masih punya peluang menguat pekan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News